.jpg)
 |
| Kabid Industri Disperindag Kota Batam Januar (M Ikhsan/Realitamedia.com) |
By M Ikhsan
BATAM, Realitamedia.com - Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan menerapkan kebijakan kartu kendali atau Fuel Card 5.0 untuk pembelian BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Pertalite yang subsidi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau melalui Kabid Industri Januar, ketika dikonfirmasi Realitamedia.com di ruang kerjanya, Senin (29/4/24) mengatakan, program ini dilaksanakan guna mengantisipasi adanya kecurangan saat pendistribusian BBM subsidi jenis pertalite di Kota Batam dan targetnya dapat tepat sasaran.
Selain itu lanjut Januar, hal ini juga dapat mengantisipasi oknum-oknum nakal yang mencoba melakukan kecurangan untuk mendapati kuota BBM subsidi. Serta dapat mengontrol jumlah kouta BBM subsidi jenis pertalite di Kepri yang sangat terbatas agar sampai akhir tahun tidak habis.
Pengguna kartu Fuel Card 5.0 hanya diperbolehkan melakukan pengisian BBM subsidi jenis Pertalite sesuai dengan kuota yang telah diatur oleh pemerintah. Adapun pembatasan kuota pengisian BBM dibagi per kategori. Kendaraan roda 4 dengan mesin 1.400 CC sebanyak 20 liter per hari, lalu roda 4 di atas 1.400 CC sebanyak 15 liter per hari.
Lanjut Januar, Pemko Batam juga bekerja sama dengan tiga bank, yakni CIMB Niaga, KB Bukopin, dan Bank Sumut, untuk menerbitkan kartu Fuel Card 5.0. Adapun alasan mengapa Disperindag tidak bekerjasama dengan Bank Riau Kepri (BRK) dan lainnya, Januar mengatakan, mereka (Bank Riau Kepri-red) tidak menyanggupinya seluruh pembiayaan jika hanya tiga bulan, mereka sanggupnya hingga akhir tahun.
"Sudah kita panggil bang, kita ajukan kerjasama ke mereka namun mereka tidak sanggup mempasilitasinya untuk waktu 3 bulan, mereka sanggupnya sampai akhir tahun ini, sedangkan program Pemko Batam per 1 Agustus 2024 ini sudah bisa berjalan," kata Januar.
Untuk mendaftarkan kartu Fuel Card 5.0 ini, kata Januar, selain di Kantor Disperindag Kota Batam juga disiapkan layanan di SPBU- SPBU yang sudah terdata oleh Disperindag.
“ Kami berharap hingga 31 Juli 2024 Fuel Card selesai pendaftarannya. Bagi masyarakat yang tidak memiliki kartu Fuel Card harus membeli BBM yang non subsidi,” katanya. ( M.Ikhsan)
Editor : Patar
Posting Komentar