-->

Ads (728x90)

Cegah KLB Polio, Kota Tebing Tinggi Gencar Melaksanakan Tetes Imunisasi Polio
Pj Walikota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi meneteskan imunisasi polio kepada seorang bayi di Kantor Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan, Senin (13/02/2023)(Fhoto : Iqbal/Realitamedia.com)

By Iqbal

TEBINGTINGGI, Realitamedia.com
– Di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh sudah ditetapkan kejadian luar biasa (KLB) Polio. Untuk itu, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) khususnya Kota Tebing Tinggi gencar melaksanakan imunisasi polio.
 .
Pemberian imunisasi Sub PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio dilaunching oleh Penjabat (Pj.) Walikota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi, S.Sos., M.TP bersama Plt. Sekdako serta Ketua TP PKK Kota Tebing Tinggi dengan meneteskan Polio dan pemberian makanan tambahan untuk mencegah stunting kepada 2 anak di Kantor Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan pada Senin (13/02/2023) lalu.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Plt. Sekdako, Kadis Sosial, Kadis P3APM, Kadis Damkar, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Camat Bajenis, Camat Rambutan dan Lurah lingkup Kelurahan Rambutan dan Kepala RSUD dr. Kumpulan Pane, Kabag Pemerintahan serta Ketua TP PKK Tebing Tinggi.

Pj. Walikota Tebingtinggi kepada wartawan  usai melaunching kegiatan tersebut mengatakan pemberian imunisasi Polio ini dilakukan secara serentak di Indonesia dan di Kota Tebing Tinggi.

Dikatakannya pada hari pertama imunisasi Sub PIN Polio yang digelar di Kantor Kelurahan Lalang ini diikuti 136 anak yang berusia 0 sampai 59 bulan.

“ Tingginya antusias orang tua untuk mengimunisasi anaknya menunjukkan warga Kota Tebing Tinggi tidak ada rasa cemas khawatir untuk mengikutkan anaknya dalam imunisasi Sub PIN Polio ini,” katanya.

Beliau juga meminta kepada Dinas Kesehatan, Camat dan Lurah agar kegiatan imunisasi ini tidak hanya terpusat di Kantor Lurah atau Posyandu saja, namun juga dilaksanakan di PAUD dan sekolah. Serta dapat dijemput langsung ke rumah. Karena data by name by address anak usia 0 sampai 59 bulan, oleh Disdukcapil sudah dibagi per Kecamatan.

Hal tersebut dilakukan dengan harapan anak usia 0 sampai 59 bulan bisa diimunisasi. Jadi anak - anak tersebut bisa terhindar dari Polio, karena dampak polio ini sangat berdampak negatif terhadap masa depan anak.

Sebelumnya, Kadis Kesehatan Kota Tebing Tinggi dr. Muhammad Iqbal, Sp.P. mengatakan kegiatan imunisasi ini merujuk arahan Gubernur Sumut untuk mencegah KLB terhadap penyakit Polio yang ada di Aceh.

"Jadi kita diminta untuk melaksanakan vaksin polio terhadap anak agar anak-anak kita terhindar dari penyakit Polio. Sasaran kita 12.226 anak, dengan Kecamatan Rambutan sekitar 2.300 anak," katanya.

Ia menyebut pelaksanaan tetes imunisasi polio ini akan dilaksanakan selama 1 minggu ke depan, dimana pelaksanaannya di mulai hari ini, 13 sampai 22 Februari 2023.
 
Untuk diketahui, Sub Pin Polio adalah merupakan kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan penyakit polio ( kelumpuhan, kecacatan seumur hidup dan kematian )pada anak usia 0 - <13 tahun.

Penyakit Polio dapat menular dari air dan makanan yang terkontaminasi oleh tinja yang mengandung virus polio.

Sub Pin Tetes Polio diberikan kepada anak umur 0 - 59 bulan minimal 2 kali. Penyakit Polio tidak dapat diobati, namun hanya dapat dicegah dengan tetes polio.

Salah seorang warga, Ibu Sinta yang membawa anaknya untuk mengikuti vaksinasi polio mengatakan tidak ada rasa khawatir mengikutkan anaknya dalam imunisasi polio ini. Menurutnya, apabila mendatangkan kesehatan kebaikan bagi anak, tidak ada alasan baginya untuk tidak mengikuti kegiatan ini.

Ibu Sinta juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pemko Tebing Tinggi serta ia juga menilai sosialisasi yang dilakukan sudah sangat baik.

"Dimana sosialisasi yang dilakukan sudah sangat baik. Namun kedepan, saya berharap pelayanan lebih ditingkatkan lagi agar tidak terjadi penumpukan berdesakan," tutupnya. (Bal)

Editor : Herry

 

Posting Komentar