![]() |
Aksi Damai yang dilakukan ribuan warga Se Nayon Bengkong di depan kantor BP Batam, Jumat (10/1/2023) (Fhoto : Parulian/Realitamedia.com) |
By Parulian
BATAM, Realitamedia.com – “ Oh o ya oi ya oi ya bongkar, wo o ya oi ya oi ya bongkar, , bongkar segala kebohongan,” Lagu berjudul "Bongkar" yang diciptakan dan dipopulerkan oleh penyanyi legendaris, Iwan Fals itu dinyanyikan ribuan warga RW 12 Sei Nayon, Kelurahan Sadai, Bengkong saat menggelar aksi damai di depan kantor BP Batam, Batam Centre, Jumat (10/2/2023) pagi.
“ Bongkar Pak Rudi siapa dalang di dalam itu,” kata seorang orator sambil mengikuti lirik lagu yang sempat populer ditahun 1989.
Warga Sei Nayon ini tumpah ruah hingga memadati bundaran yang ada di depan kantor BP Batam.
Aksi damai ini mereka lakukan lantaran beberapa hari yang lalu dilakukan pengukuran dan pemasangan patok di lingkungan RT 03/ RW 12 Sei Nayon oleh oknum yang mengaku petugas dari kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Batam, bersama sejumlah oknum aparat keamanan.
Salah seorang warga mengatakan kegiatan pengukuran dan pemasangan patok oleh oknum-oknum tersebut mereka lakukan tanpa ada koordinasi dengan RT dan RW mereka.
“ Karena adanya pengukuran dan pematokan tanpa diketahui oleh RT dan RW kami, makanya kami melakukan aksi ini mas,” katanya.
Sementara perwakilan dari warga sedang berunding dengan Kepala BP Batam Muhammad Rudi.
Usai berunding dengan perwakilan warga, Kepala BP Batam Muhammad Rudi datang menemui para pendemo. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan pihak kepolisian bersama pegawai Ditpam BP Batam mengawalnya dan menutup pintu pagar masuk kantor BP Batam.
Kepada masyarakat Sei Nayon, Rudi berjanji akan terus berupaya menyelesaikan masalah lahan yang tengah dihadapi masyarakat.
“ Ada dua hal yang harus didudukkan secara bersama, yakni warga yang telah lama tinggal di Sei Nayon dan pihak perusahaan yang memiliki Pengelolan Lahan (PL),” katanya.
Menurut Rudi, setiap masalah pasti bisa diselesaikan, hanya masalah waktu saja yang akan menentukan masalah akan selesai.
“ Saya tidak akan tinggal diam, cuma butuh waktu. Tadi saya sudah sepakat di dalam dengan empat orang perwakilan warga, untuk memanggil pemilik lahan langsung tidak melalui pihak lain (perantara), duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini, ” jelas Muhammad Rudi.
Rudi menyampaikan kepada warga, bahwa hari Senin (13/02) akan digelar pertemuan antara pihak warga dan pemilik PL.
Pria yang juga menjabat sebagai Walikota Batam ini berjanji pihaknya akan mengawal masalah warga Sei Nayon sampai tuntas. (ian)
Editor : Herry
Posting Komentar