 |
| Sekretaris Disdik Kabupaten Asahan Pardamean Sitorus bersama Pengurus Yayasan dan Guru Usai Acara Syukuran Pesta Emas HUT SD dan SMP Panti Budaya di Halaman SMA Panti Budaya di Jalan Durian. Kisaran, Asahan, Kamis (8/12/2022) (Fhoto : Osten) . |
ASAHAN, Realitamedia.com - Yayasan Panti Budaya menggelar acara syukuran Pesta Emas Hari Ulang Tahun (HUT) SD Panti Budaya ke 50 dan SMP Panti Budaya ke 40 pada Kamis (8/12/2022) di Halaman SMA Panti Budaya, di Jalan Durian. Kisaran, Asahan.
Acara syukuran ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Asahan Pardamean Sitorus S.Pd mewakili Kepala Disdik Kabupaten Asahan Drs H Supryanto MPd, Ketua Yayasan Panti Budaya Pastor Chrispinus Silalahi, OFM Cap. Pengurus DPP/ Dewan Pastoral Paroki, para tenaga guru pendidik, para undangan Alumni Sekolah Panti Budaya, orang tua murid Sekolah Dasar dan SMP Panti Budaya Kisaran.
Ketua Panitia Pelaksana Togas Sinaga dalam sambutannya mengatakan pihaknya sebelum menggelar acara ini telah menggelar rapat dan disepakati acara ini dilaksanakan dengan sederhana dan singkat.
“ Semoga acara syukuran ini dapat mempererat jalinan silaturahmi kita dan dapat menghilangkan rasa penat seluruh murid Panti Budaya yang baru saja selesai ujian,” katanya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh orang tua murid yang telah ikut berpartisipasi sehingga acara ini sukses digelar.
Dikatakannya acara syukuran ini dirangkai dengan acara hiburan, tari-tarian yang dibawa oleh murid-murid SD maupun SMP Panti Budaya.
“Apabila ada kesalahan dari gerakan mereka kami mohon maaf karena waktu mereka untuk latihan sangat singkat,” katanya.
Sementara Pardamean Sitorus SPd dalam sambutannya menyampaikan pesan dari Kadisdik Kabupaten Asahan yang menyampaikan permintaan maafnya lantaran tidak dapat menghadiri acara syukuran tersebut.
Ia meminta agar seluruh tenaga pendidik Panti Budaya dapat melaksanakan tugasnya, memotivasi anak didiknya agar dapat lebih giat belajar.
“ Seorang tenaga pendidik harus dapat mencerdaskan anak didiknya yang merupakan generasi penerus bangsa,” katanya.
Tugas seorang guru itu, kata dia, secara umum adalah mendidik, dalam oprasionalisasinya, melakukan rangkaian proses mengajar dengan baik, memberikan dorongan, memuji, menghukum, membentuk contoh dan membisakan.
Ia juga berpesan kepada seluruh murid yayasan Panti Budaya agar lebih giat belajar dan menghormati guru dan orang tuanya serta saling menghormati sesama temannya.
“ Saya minta anak –anak sekalian rajin-rajin belajar dan jangan saling mengejek,” katanya.
Beliau juga mengapresiasi yayasan Panti Budaya dan mengucapkan selamat Pesta Emas, semoga diusia SD Panti Budaya yang sudah 50 tahun dan SMP Panti Budaya yang kini berusia 40 dapat lebih maju lagi dan melahirkan generasi penerus bangsa yang dapat diandalkan. (Ten)
Posting Komentar