-->

Ads (728x90)

Pawai Budaya Sukses Digelar, Rudi dan Amsakar Diarak Dua Singa Berwarna Kuning
WaWalikota Batam Muhammad Rudi bersama Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad diarak dua singa pada acara Pawai Budaya di Alun-Alun Engku Putri, Batam Centre, Sabtu (17/12/2022) (Fhoto : Diskominfo Batam)

By Parulian

BATAM, Realitamedia.com
– Panguyuban Subang menampilkan kesenian tradisional Sisingaan pada acara pawai budaya dalam menyambut Hari Jadi Batam (HJB) ke-193 yang dipusatkan di Alun-Alun Engku Putri, Batam Centre, Sabtu (17/12/2022)

Bahkan Walikota Batam Muhammad Rudi bersama Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad diarak  dua singa berwarna kuning. Atraksi ini sangat menarik dan membuat peserta dan pengunjung pawai budaya sangat senang melihatnya.

Pawai budaya merupakan rangkaian acara dalam menyambut HJB yang jatuh pada 18 Desember. Acara ini diikuti ribuan masyarakat Batam yang mengenakan pakaian adat Nusantara dari Sabang hingga Merauke.

Mereka terdiri dari pelajar, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, PKK Kota Batam, hingga organisasi masyarakat dan paguyuban yang ada di Batam. 

Pawai budaya ini sukses menampilkan  keberagaman budaya yang ada di kota yang dijuluki miniatur Indonesia. Berbagai aneka kebudayaan ditampilkan seperti pakaian adat, kesenian tradisional, hingga alat musik yang menjadi kebanggaan masing-masing paguyuban.

Selain kesenian tradisional Sisingaan, sejumlah paguyuban juga menampilkan Tarian Melayu Joget Itam Manis, Barongsai, Pencak Silat Kwali, Kalimantan Debus dan Binua Grantung, Cakalele, Tari Piring Tambuik Talempong, Ondel-Ondel, Reog, Tarian Gampang Hala, hingga penampilan artis ibu kota,  Eneng Ifny.

Pawai budaya ini sukses menarik perhatian masyarakat Batam, kemajemukan masyarakat terlihat harmoni saat mereka menampilkan keberagaman dan kekhasan daerah, suku, dan budaya yang dimiliki.

Usai diarak singa, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi kepada wartawan mengatakan pihaknya mengapresiasi keberagaman kesenian dan budaya yang disajikan. Meski penuh perbedaan semua tetap satu yakni warga Batam.

"Kita hadir di sini dengan beraneka ragam pakaian, kebudayaan, suku, tapi kita tetap satu, warga Kota Batam," kata Rudi.

Kepala BP Batam ini juga mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang terus mempersatukan keberagaman yang ada. Ia mengatakan, keberagaman yang ada merupakan kekuatan bagi Batam.

"Mari kita rawat keberagaman ini dengan tetap bersatu dan menjaga kerukunan di Batam," ujar Rudi.
Menurutnya kerukunan dan keamanan di Batam dinilai penting untuk mempercepat pembangunan di Batam. Ia tak ingin, ada perselisihan atau masalah di Batam.

"Kami mulai mengubah satu per satu di Batam. Kota Batam akan dibangun lebih modern, tapi tidak melupakan budaya," Rudi.

Suami Wakil Gubernur Kepri ini meminta dukungan kepada semua pihak dalam menjalan roda pemerintahan demi percepatan pembangunan di Batam. Untuk itu, beliau berpesan kepada semua pihak untuk menjaga kerukunan, kedamaian, dan keamanan di Batam.

"Sebagai Wali Kota, saya meneruskan pembangunan Batam demi anak cucu. Bersama pak Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad dan Forkomimpa Batam, kalau ada masalah harus didudukkan bersama-sama," ujarnya.

Dengan demikian, ia berharap pembangunan Batam lebih modern dan menjadi lokomotif ekonomi nasional.

Di momen HJB ke-193 ini, katanya, pihaknya akan menjadikan Batam Kota Baru dengan semangat baru membangun Kota Batam. (ian)

Editor : Herry


Posting Komentar