 |
| Acara Sosialisasi dan Edukasi Penguatan Budaya Anti Korupsi yang digelar
Kejari bersama Pemkab Asahan di Aula
Mawar Kantor Bupati Asahan, Jum'at (09/12/2022) (Fhoto : Osten/Realitamedia.com) |
By Osten
ASAHAN, Realitamedia.com – Untuk mendukung budaya anti korupsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menerapkan tiga "T" yaitu tertib administrasi, tertib anggaran dan tertib dalam melaksanakan tugas.
"Tertib administrasi bertujuan untuk mendorong terciptanya pengelolaan arsip yang sesuai dengan prinsip, kaidah, standar kearsipan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Sekda Kabupaten Asahan Drs. John Hardi Nasution, M. Si saat menghadiri acara Sosialisasi dan Edukasi Penguatan Budaya Anti Korupsi yang digelar Kejari Asahan bersama Pemkab Asahan pada Jum'at (09/12/2022) di Aula Mawar Kantor Bupati Asahan.
Lebih lanjut John Hardi Nasution mengatakan tertib anggaran perlu dilakukan untuk tercapainya perencanaan dan pelaksanaan anggaran yang dapat dipertanggungjawabkan serta dievaluasi secara baik.
Sedangkan tertib bertugas, untuk tercapainya disiplin aparatur yang meliputi jam kerja, pakaian dinas serta pelaksanaan tugas luar.
“ Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya anti korupsi untuk ditanamkan ke seluruh komponen bangsa khususnya di Kabupaten Asahan,” katanya.
Sementara Kajari Asahan Dedyng Wibiyanto Atabay, SH, MH pada eksposnya menyampaikan arti dari korupsi secara harfiah adalah kejahatan, kebusukan, dapat disuap, tidak bermoral, kebejatan, dan ketidakjujuran.
Menurut beliau, korupsi juga dapat diartikan perbuatan yang buruk (penggelapan uang, penerimaan uang sogok) dan perbuatan yang kenyataan menimbulkan keadaan yang bersifat buruk.
Ia menyebut selama bekerja dengan baik sesuai dengan tupoksinya, maka tindak pidana korupsi dapat dihindari.
"Tertib administrasi bertujuan untuk mendorong terciptanya pengelolaan arsip yang sesuai dengan prinsip, kaidah, standar kearsipan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Sekda Kabupaten Asahan Drs. John Hardi Nasution, M. Si saat menghadiri acara Sosialisasi dan Edukasi Penguatan Budaya Anti Korupsi yang digelar Kejari Asahan bersama Pemkab Asahan pada Jum'at (09/12/2022) di Aula Mawar Kantor Bupati Asahan.
Lebih lanjut John Hardi Nasution mengatakan tertib anggaran perlu dilakukan untuk tercapainya perencanaan dan pelaksanaan anggaran yang dapat dipertanggungjawabkan serta dievaluasi secara baik.
Sedangkan tertib bertugas, untuk tercapainya disiplin aparatur yang meliputi jam kerja, pakaian dinas serta pelaksanaan tugas luar.
“ Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya anti korupsi untuk ditanamkan ke seluruh komponen bangsa khususnya di Kabupaten Asahan,” katanya.
Sementara Kajari Asahan Dedyng Wibiyanto Atabay, SH, MH pada eksposnya menyampaikan arti dari korupsi secara harfiah adalah kejahatan, kebusukan, dapat disuap, tidak bermoral, kebejatan, dan ketidakjujuran.
Menurut beliau, korupsi juga dapat diartikan perbuatan yang buruk (penggelapan uang, penerimaan uang sogok) dan perbuatan yang kenyataan menimbulkan keadaan yang bersifat buruk.
Ia menyebut selama bekerja dengan baik sesuai dengan tupoksinya, maka tindak pidana korupsi dapat dihindari.
Beliau meminta seluruh pegawai Pemkab Asahan membantu Bupati dan Wakil Bupati Asahan agar terhindar dari tindak pidana korupsi dan perilaku antikorupsi harus menjadi sebuah budaya bagi kita.
Kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2022 ini, dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Staf Ahli Bupati Asahan, OPD dan jajaran Kejaksaan Negeri Asahan. (Ten)
Editor : Herry
Posting Komentar