-->

Ads (728x90)

Tim Pansus DPRD Kepri Koordinasi dengan SAR dan BMKG Kota Batam Terkait Ranperda Penanggulangan Bencana
Tim Pansus DPRD Provinsi Kepulauan Riau saat melakukan koordinasi ke Kantor SAR dan Kantor BMKG Kota Batam di Ruang Rapat Kantor SAR dan BMKG Kota Batam, Rabu (3/4/2024) (Ist/Realitamedia.com).

By Parulian

BATAM, Realitamedia.com – Panitia Khusus (Pansus) Ranperda tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah DPRD Provinsi Kepulauan Riau bersama BPBD Provinsi Kepulauan Riau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) ke Kantor SAR dan Kantor BMKG Kota Batam.

Tim Pansus DPRD Provinsi Kepulauan Riau yang dipimpin oleh Wahyu Wahyudin, SE., MM bersama Wakil Ketua Pansus Harlianto S.Kom, serta anggota Pansus yakni Ir. H. Irwansyah, SE., MM, Alex Guspeneldi SH., MH, Ririn Warsiti, SE., MM dan Hanafi Ekra, S.Ag., M.Pd.I disambut hangat oleh Kepala Kantor SAR dan Kepala Kantor BMKG Kota Batam dan jajarannya di Ruang Rapat Kantor SAR dan BMKG Kota Batam, Rabu (3/4/2024).

Rapat koordinasi ini dilakukan Tim Pansus guna memperoleh masukan terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah.

Dalam Rakor ini, Ketua Pansus Wahyu Wahyudin mengatakan tujuan Rakor ini untuk memperoleh masukkan dari SAR dan BMKG agar diperoleh pemetaan resiko bencana per wilayah di Provinsi Kepulauan Riau untuk memperkaya rancangan Perda ini, sehingga Perda yang dihasilkan dapat menjawab situasi dan kondisi terkini.

Setelah melalui Pembahasan bersama BMKG maka diketahui bahwa kondisi tipologi cuaca di Provinsi Kepulauan Riau selama 1 tahun Januari – Mei berada pada musim kemarau dengan sedikit curah hujan dan Juni – Desember berada pada musim hujan, 2 musim ini yang menyumbang potensi terjadinya bencana di wilayah Provinsi Kepri.

Ia menyebut bahwa secara umum wilayah Provinsi Kepulauan Riau yang paling rawan terjadi bencana dilihat 5 tahun terakhir adalah Serasan, Tarempa karena berada pada wilayah pergunungan, wilayah Tanjungpinang dan Karimun apabila musim hujan dan air pasang tinggi  maka terjadi pasang rob, di wilayah Bintan jika musim kemarau dan cuaca tinggi maka rawan terjadi kebakaran hutan.

BMKG juga dalam hal ini mendistribusikan informasi cuaca kepada masyarakat, Pemerintah dan para nelayan melalui Grup WhatsApp selain itu BMKG memiliki aplikasi info BMKG yang selalu update sesuai wilayah yang diakses, dibeberapa pelabuhan di wilayah Provinsi Kepri dipasang info cuaca agar masyarakat mengetahui kondisi cuaca.

Setelah selesai melakukan koordinasi bersama BMKG, maka Tim Panitia Khusus Ranperda tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah  DPRD Provinsi Kepulauan Riau langsung melanjutkan Koordinasi bersama KN SAR Purworejo 101 yang mana dari Koordinasi ini Tim Pansus dapat mengetahui bahwa Wilayah Kerja KN Sar Purworejo ini meliputi Batam, Tanjungpinang, Tanjung Balai Karimun, dan Lingga.

Tim Pansus juga menanyai terkait Fasilitasi yang dimiliki KN SAR Purwerejo ini sebagai penunjang pelaksanaan tugas serta Tugas dan Fungsi KN SAR Purworejo 101 dalam pelayanan SAR yang mana diantaranya adalah Pelaksanaan Operasi SAR laut seperti evakuasi korban kecelakaan kapal, pelaksanaan medical di laut, dan tentunya pelaksanaan tugas SAR di laut lainnya.

Hadir pada Rapat Koordinasi ini dari BMKG Heritan, SE sebagai Kepala Sub TU, Fikri Pratama sebagai Protokoler, Suratman sebagai Kordinator Bidang, Dudi Juhandinata sebagai Kordinator Bidang Observasi.

Sedangkan dari KN SAR Purworejo 101 ini hadir Dedius Pebrianto Sembiring sebagai Koordinator Pos SAR Batam, Maruli Apriadi Sibarani sebagai Nakhoda KN SAR Purworejo, Guruh Himberta Putra sebagai Mualim I KN SAR Purworejo, Angga Sumantri sebagai Anggota Pos SAR Batam.

Dengan dilakukannya Rakor ini, diharapkan Ranperda tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah dapat segera disusun dengan lebih matang dan responsif terhadap kondisi serta risiko bencana yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. (ian)


Editor : Patar

Posting Komentar