-->

Ads (728x90)

 

Korea Akan Membangun Fasiltas LNG di Terminal Umum Curah Cair Kabil
Kepala BP Batam Muhammad Rudi Saat Acara Penandatanganan HoA dengan PT JSKG di Hotel Batam View, Jum’at (9/12/2022) (Fhoto : Humas BP Batam)

By Parulian

BATAM, Realitamedia.com – Setelah direncanakannya sejak tahun 2017 lalu, akhirnya  rencana Presiden Direktur PT Jaya Samudra Grup , Jang Sang Kyu membangun Fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG) di Terminal Umum Curah Cair Kabil dapat terwujud dengan dukungan BP Batam dan jajarannya.

BP Batam dengan PT Jaya Samudra Karunia Gas (JSKG) sepakat melakukan kerjasama untuk Pemanfaatan Dermaga dan Lahan di Terminal Umum Curah Cair Kabil untuk fasilitas LNG.

Kerjasama itu diawali dengan penandatanganan perjanjian awal atau Head of Agreement (HoA) yang ditandatangani oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi bersama Presiden Direktur PT Jaya Samudra Karunia Gas (JSKG), Jang Sang Kyu pada Jum’at (9/12/2022)  di Hotel Batam View.

Penandatangan HoA tersebut tentang Persiapan Kerjasama Pemanfaatan Dermaga dan Lahan di Terminal Umum Curah Cair Kabil untuk Fasilitas LNG selama 25 tahun.

Adapun ruang lingkup dalam HoA ini adalah persiapan penyediaan dermaga dan fasilitas di darat, persiapan penyediaan Fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG), dan Persiapan Penguatan Dermaga.  

“ Komitmen investasi ini akan memberikan konstribusi besar bagi supply listrik di Batam sekaligus mendorong pengembangan konstruksi dermaga curah cair Kabil,” kata Rudi secara tertulis yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait melalui WhatsApp stafnya, Sabtu (10/12/202)

Korea Akan Membangun Fasiltas LNG di Terminal Umum Curah Cair Kabil
Presiden Direktur PT Jaya Samudra Karunia Gas (JSKG), Jang Sang Kyu Saat Acara Penandatanganan HoA dengan BP Batam di Hotel Batam View, Jum’at (9/12/2022) (Fhoto : Humas BP Batam)

Menurutnya, investasi ini juga turut mendukung upaya pemerintah pusat dalam menjaga kelancaran transisi energi global. LNG saat ini tengah diharapkan dapat menjadi alternatif energi selama masa transisi energi untuk mengurangi ketergantungan sektor listrik pada batubara dan minyak bumi.

“Ini adalah satu perusahaan yang akan membangun tenaga listrik (LNG) di kota Batam yang bukan di atas tanah, dia akan gunakan dengan kapal Panjang mencapai 300 meter. Maka dia butuh dermaga untuk sandaran kapal itu sendiri.” terang Muhammad Rudi.

Dikatakannya BP Batam memiliki dermaga curah cair di Kabil, yang belum maksimal. Sehingga, kehadiran PT Jaya Samudra Karunia Gas (JSKG) yang akan menyewa sekaligus melakukan pengembangan dan konstruksi di dalamnya, akan membawa multiplyer effect positif bagi Batam ke depan.

Beliau berharap produksi listrik dari JSKG nantinya tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan listrik di dalam wilayah Batam saja, tapi juga mencukupi kebutuhan ekspor.

“Sebagaimana komitmen dari Mr. Jang Sang Kyu tadi. Mudah-mudah supply listrik tak jadi masalah untuk Batam ke depan. Tak hanya mencukupi Batam, tapi juga ekspor keluar. Mudah-mudahan ini awal yang baik untuk kemajuan Batam.” kata Rudi Sumringah.

Sementara Presiden Direktur PT Jaya Samudra Grup , Jang Sang Kyu mengatakan pihaknya berjanji akan membangun dan menyelesaikan floating LNG Terminal dalam 1 tahun dan pembangkit-pembangkit di daerah Batam dan Kepri, akan diubah semua pakai LNG.

“ Pengembangan LNG telah lebih dulu dilakukan oleh Singapura sejak 10 tahun silam. Singapura sukses memanfaatkan pasar maritime inernasional,” kata pria asal Korea Selatan ini.
 
Dengan hadirnya LNG di Batam, ia berkomitmen akan mengembangkan prospek ini hingga ke pasar ASEAN.  (ian)

Editor : Heri



Posting Komentar