![]() |
Gubernur Kepri H Ansar Ahmad (Fhoto : Parulian/Realitamedia.com) |
By Parulian
BATAM, Realitamedia.com - Proses pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) mulai dilakukan secara bertahap. Untuk saat ini proses pembangunan masih pada tahap penyelidikan tanah serta kedalaman laut.
“ Dibutuhkan 20 titik soil investigation yang akan memakan waktu sekitar 10 bulan,” kata Gubernur Kepri H Ansar Ahmad di Batam, Senin (30/1/2023).
Saat ini sudah memasuki tahap soil investigation atau survey kedalaman laut yang memakan biaya Rp 50 miliar,-
Ia menyebut nantinya ada 20 lokasi yang akan dilakukan survei kedalamannya terlebih dahulu sebelum pembangunan jembatan yang memakan waktu 10 hingga 11 bulan.
Setelah survei kedalaman maka tahap selanjutnya pembangunan fisik jembatan. “ Untuk pembangunan fisik jembatan secara keseluruhan, Ansar memperkirakan memakan waktu 2 hingga 3 tahun dengan menelan biaya investasi Rp 14,3 triliun,-
Dikatakannya jembatan Batam-Bintan direncanakan akan dibangun sepanjang 14,74 kilometer yang terbagi menjadi 7,68 km jembatan dan 7,06 km jalan tol.
“ Adapun pembagian pembiayaannya mencakup 7,98 km untuk porsi kerjasama pemerintah dan badan usaha dan 6,76 km untuk porsi dukungan pemerintah,” katanya
Ia menyebut skema pembiayaan tersebut tercantum dalam final business case yang telah disusun oleh Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan.
“ Sedangkan proses konsiliasi antara pemerintah dengan para pemilik lahan sudah hampir selesai,” katanya. (ian)
Editor : Herry
Posting Komentar