-->

Ads (728x90)

Jelang Kedatangan Presiden RI, Bupati Karimun Ikut Gotong Royong Membersihkan Pasar Puan Maimun
Bupati Karimun Aunur Rafiq (kemeja biru) saat meninjau kegiatan gotong royong di Pasar Puan Maimun, Kamis (27/7) (James/Realitamedia.com)

By James

KARIMUN, Realitamedia.com
– Bupati Karimun Aunur Rafiq mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong membersihkan lingkungan di sekitarnya, agar terwujud lingkungan yang bersih, sehat, indah dan asri.

Gotong royong itu dilakukan, yang pertama tujuannya dalam rangka menyambut perayaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kedua untuk menyambut Gugus Tugas Reformasi Agraria (GTRA) Summit 2023 yang akan digelar pada 29 Agustus 2023 mendatang. Yang ketiga agar lingkungan kita bersih, supaya tahun ini Kabupaten Karimun meraih penghargaan Adipura Kencana.  

Kabupaten Karimun telah meraih penghargaan Adipura kategori penataan kebersihan dan pengelolaan sampah dan sudah empat tahun berturut-turut. Jika tahun ini Kabupaten Karimun kembali meraih penghargaan Adipura, penghargaan tersebut merupakan yang kelima secara berturut-turut. 

“ Jika sudah lima kali berturut-turut meraih penghargaan Adipura maka Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI akan memberikan penghargaan Adipura Kencana kepada Kabupaten Karimu,” kata Bupati Aunur Rafiq saat meninjau kegiatan gotong royong di Pasar Puan Maimun, Kamis (27/7).

Dalam menyambut Gugus Tugas Reformasi Agraria (GTRA) Summit 2023, Kabupaten Karimun akan kedatangan tamu lebih dari tiga ribu orang dari berbagai provinsi, kota dan kabupaten.

Pada kegiatan GTRA Summit 2023, kata Bupati, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan hadir.  

“ Biasanya dalam kunjungan presiden akan melihat suatu wilayah itu disamping kegiatan-kegiatan yang teragendakan,” katanya.

Secara rinci Bupati menjelaskan agenda  Presiden Jokowi yang sudah teragenda itu yakni : meresmikan Bandar Udara Raja Haji Abdullah, penandatangan prasasti pemberian nama dan sekaligus peninjauan perluasan areal run way yang sudah mencapai 2 ribu meter. 

“ Kita membutuhkan luas run way 2200 meter, semoga dapat diperhatikan oleh pak Presiden Jokowi,” katanya.

Setelah itu, kata Bupati, Presiden Jokowi akan hadir di hotel Aston untuk membuka kegiatan seminar dari Kementerian ATR/BPN.

Selanjutnya, Presiden Jokowi akan menuju Coastal Area untuk menyerahkan sertifikat tanah untuk kawasan-kawasan pesisir dan juga sertifikat-sertifikat tanah untuk kegiatan ekonomi tertentu yang dilaksanakan oleh BPN Kabupaten Karimun.

Dari Coastal Area, katanya, Presiden Jokowi akan bertolak ke Jembatan Kuning untuk penaburan bibit ikan dan penanaman Mangrove. Selanjutnya beliau akan meninjau pedagang di Pasar Maimun. 

“ Di Pasar Maimun Presiden Jokowi akan meninjau kegiatan UMKM,” katanya.

Setelah itu, lanjutnya, Presiden Jokowi akan bertolak ke PT Saipem Indonesia untuk melaunching produk yang diproduksi perusahaan tersebut.

“ Di PT Saipem Indonesia, kami akan menunjukkan banyak putra-putri kita bekerja di perusahaan tersebut dan menunjukkan adanya kawasan FTZ yang kita harapkan bisa diperluas menjadi se-Kabupaten Karimun,” katanya.
 
Kemudian Bupati mengatakan pihaknya sudah melakukan recovery ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“ Kami sudah melakukan pembenahan terhadap sejumlah pasar untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan,” katanya.   

Terkait kehadirannya ikut bergotong royong di Pasar Maimun, Bupati Karimun mengatakan kehadirannya tersebut untuk menjawab isu-isu yang mengatakan pihaknya membiarkan Pasar Puan Maimum kumuh. 

“Tapi hari ini, komitmen kita semua, kita turun hadir ikut bergotong royong untuk membersihkan Pasar Puan Maimun ini sehingga pedagang bisa nyaman berjualan. Kami juga sudah memenuhi permintaan pedagang yang berada di lantai II untuk diturunkan ke lantai satu,” katanya

Menurut Bupati, hal itu dilakukan untuk mendukung ekonomi kerakyatan. Untuk itu dirinya berharap agar masyarakat mendukung untuk menjaga masalah kebersihan, masalah kelayakan pasar, kaki lima dan hal lain.

Ia juga meminta para awak media untuk membantu mensosialisasikan tentang hal tersebut dan meminta masyarakat menjaga kampung kita.

“ Kalau tidak kita siapa lagi, kalau tidak sekarang bila lagi,” tutupnya. (jam)


Editor : Herry

Posting Komentar