.jpg)
 |
| Gubernur Ansar saat menggelar konfersi terkait penghapusan VoA dan Short Visa di Lagoi Bay, Bintan, Sabtu (21/10) (Ist/Realitamedia.com) |
By Deni
BINTAN, Realitamedia.com – Gubernur Kepri Ansar Ahmad akan terus mendorong pemerintah pusat supaya Visa on Arrival (VoA) dinihilkan, jika tidak memungkinkan diminta keringanan supaya diberlakukan short visa.
“ Jika tidak memungkinkan VoA untuk dinihilkan, short visit visa dengan biaya lebih rendah bisa menjadi opsi untuk menambah ketertarikan wisatawan asing mengunjungi Kepri,” kata Gubernur Ansar saat menggelar konferensi pers usai flag off Bintan Triathlon 2023 di Lagoi Bay, Bintan, Sabtu (21/10).
Setelah vakum selama 3 tahun akibat Covid-19, Bintan Triathlon kembali digelar dan sukses digelar dengan diikuti lebih dari 500 peserta dari 35 negara.
“ Untuk event singkat seperti Bintan Triathlon, penting sekali short visit untuk turis kita karena tidak bisa menggeneralisir turis kita yang saat ini rata-rata 3,5 sampai 4 hari length of stay nya," kata Gubernur Ansar.
Dubes RI untuk Singapura, Suryopratomo mengatakan pihaknya sepakat dengan apa yang disampaikan Gubernur Ansar, Menurutnya, fakta bahwa Bintan ini adalah daerah pertama yang dibuka aksesnya untuk pariwisata pasca pandemi Covid-19 tidak boleh dilupakan. Setelah dibuka, maka event-event inilah yang menjadi pemicu hadirnya wisatawan asing.
"Mudah-mudahan upaya kita bersama terus melobi kepada Dirjen Imigrasi dan Pemerintah Pusat dapat didengar dan kebijakan VoA segera diberlakukan" harapnya.
Di tempat yang sama, GM PT. BRC Abdul Wahab selaku penyelenggara acara bersama Trifactor Singapore mengakui event saat ini jumlah pesertanya kurang dari penyelenggaraan sebelum Covid-19, salah satu penyebab terbesarnya adalah persoalan visa on arrival.
Ia berharap dengan adanya visa on arrival secara singkat, yang tadinya 50 dollar, menjadi misalnya 10 dollar ini akan lebih memungkinkan ramai peminat yang akan datang untuk berpartisipasi dalam event-event di Bintan. (de)
Editor : Herry
Posting Komentar