-->

Ads (728x90)

Wisman Memadati Mall (fhoto : Infolingga.com)

BATAM, Infolingga.com – Sejak Pemerintah Kota (Pemko ) Batam membangun Pariwisata kunjungan wisatawan di kota Batam baik local maupun mancanegara dapat ditingkatkan. Setiap hari puluhan wisman dapat dilihat disejumlah Mall Mall dan pelabuhan Namun tingginya kunjungan wisatawan di Kota Batam sepertinya tidak berdampak positif kepada tukang ojek khususnya tukang ojek pangkalan. Seperti diungkapkan salah seorang tukang ojek yang sering mangkal di Food Courd 98 bernama P Tampubolon mengaku ia tidak merasakan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di kota Batam lantaran semakin lama penghasilannya mengojek semakin hari semakin sepi.

“Ditahun yang lalu, satu hari saya bisa mendapat penumpang 8 hingga 10 orang namun saat ini hanya sekitar  4 orang saja,” katanya.

Menurutnya kota Batam sebaiknya dijadikan kota industry seperti beberapa tahun yang lalu, Pemko Batam diharapkan mendatangkan investor untuk berinvestasi di kota Batam pasalnya saat ini pengganguran dikota Batam sudah sangat banyak. 

Warga kampong Dalam Baloi Indah ini menyebutkan kalau kota Batam dijadikan kota Pariwisata yang menikmatinya hanya segelintir orang saja.

"Kalau kota Batam dijadikan kota pariwisata yang merasakannya hanya segelintir orang. Untuk kalangan-kalangan tertentu saja. Seperti pengusaha hotel dan karyawannya, supir taxi, dan pemilik restoran. Itu pun kalau dia bisa berbahasa Inggris,” jelasnya.

Kalau bisa, katanya, selain mengembangkan dunia pariwisata pemerintah juga mengembangkan dunia industry di kota Batam 

Menurutnya sangking banyaknya pengangguran di kota Batam banyak masyarakat Batam yang sudah pulang kampong dan sebagian mengadu nasib ke luar negeri dengan menjadi Tenaga Kerja Indonesia ( TKI).
Ia mengaku sejak banyaknya investor hengkang dari Batam maka para pengojek pangkalan omsetnya berkurang ditambah lagi saat ini ada ojek online.

“Kendala kami pengojek pangkalan ini tidak memiliki seragam seperti pengojek online sehingga saat kami mengojek, masyarakat tidak mengetahui kami apakah tukang ojek atau tidak,  kalau boleh kami pengojek di pangkalan 98, Food Courd bermohon kepada pemko Batam agar membantu memberikan seragam pengojek,”harapnya.

(Lamhot)

Posting Komentar