-->

Ads (728x90)

Ilustrasi Sayur Mayur dan Sembako Lainnya Mengalami Inflasi (Fhoto : dok infolingga.com)
BATAM, Infolingga.com   - Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri merilis gabungan dua kota indeks harga konsumen (IHK) Batam dan Tanjungpinang pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 0,54 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,06. Sedangkan inflasi tahun kalender Mei 2017 terhaap Desember 2016 sebesar 0,98 persen dan inflasi tahun ke tahun Mei 2017 terhadap Mei 2016 sebesar 5,04 persen.  Dari dua kota IHK di Kepri, tercatat Kota Batam inflasi sebesar 0,56 persen dan Tanjungpinang sebesar 0,41 persen.

Panusunan Siregar menyebutkan, inflasi gabungan dua kota IHK di Kepri disebabkan oleh kenaikan Indeks lima kelompok yang menyusun inflasi gabungan dua kota IHK di kepri yaitu : kelompok bahan makanan sebesar 1,3 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,54 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,04 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen, serta kelompok transfor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,82 persen.

Sebaliknya dua kelompok yang menyusun inflasi gabungan dua kota IHK di Kepri justru mengalami penurunan indeks yaitu : kelompok Sandang sebesar 0,07 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,14 persen .

Komoditas yang mengalami kenaikan harga untuk Kota Batam antara lain, angkutan udara, bayam, cabai merah, udang basah, daging ayam ras, bawang putih, ketupat/lontong sayur, rokok kretek, bensin, tomat sayur, bubur, bawang merah, tauge, daging sapid an selar.

Sementara untuk Kota Tanjungpinang, komunitas yang mengalami kenaikan harga diantaranya : bawang putih, bayam, nasi dengan lauk, kangkung, tariff listrik, sawi hijau, bensin minyak goring cabe merah, tomat sayur, rokok kretek filter, kacang panjang, apel, sandal karet, dan rokok kretek.

"Dari 23 kota IHK di Sumatera, 18 kota mengalami inflasi," kata Panusunan dalam rilisnya.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe dan Tanjung Pandan sebesar 0,90 dan inflasi terendah di Kota Meulaboh sebesar 0,06 persen. Sebaliknya dari 5 kota IHK di Sumatera justru mengalami deflasi. Deflasi tertinggi di Pangkal Pinang sebesar 0,93 persen, deflasi terendah terjadi dikota Pematang Siantar sebesar 0,001 persen

"Secara nasional dari 82 Kota IHK se-Indonesia, tercatat 70 kota mengalami inflasi. Hanya 12 kota saja yang mengalami deflasi," jelasnya.

Ia mengatakan Inflasi tertinggi terjadi dikota Tual sebesar 0,96 persen, dan inflasi terendah terjadi dikota Bulukumba dan Sampit sebesar 0,02 persen. Sebaliknya deflasi tertinggi terjadi dikota Manado sebesar 1,13 persen dan deflasi terendah terjadi dikota Pematang Siantar sebesar 0,01 persen

(IK/Lamhot)

Posting Komentar