-->

Ads (728x90)

Proyek Sanitasi IPAL Yang Mengeluarkan Bau Tidak Sedap (Fhoto : Istimewa)
LINGGA, Infolingga.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) melakukan investigasi dan pendataan terkait dengan proyek Sanitasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di wilayah kelurahan Dabo Lama kecamatan, Singkep terkait kelurahan warga disekitar IPAL. 

''Warga banyak yang mengeluh sebab keberadaan IPAL tersebut menimbulkan bau yang kurang sedap dan pengunaannya tidak semudah yang di sosialisasikan pada masyarakat.''kata Ketua LSM Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Azrah, dilansir gerbanglingga.com, Minggu (4/6/2017).
 
Ia menyebutkan bahwa saat ini pihaknya lebih konsentrasi pada cara mengatasi solusi menghilangkan bauk yang tidak enak tersebut dan meminta agar pihak-pihak yang terkait mengambil langkah-langkah agar masyarakat yang berada di sekitar Ipal tersebut tidak di rugikan dengan bauk yang tidak enak apalagi saat ini sedang bulan puasa.
 
''Warga yang mengeluh saat buka puasa dan sahur terkadang bauk yang di timbulkan oleh Ipal tersebut cukup menggangu.''imbuhnya, oleh sebab itu LSM Laki Kabupaten Lingga meminta pada Dinas yang terkait agar mencarikan solusi sebab proyek yang nilainya satu milyar tersebut dinilai kurang bermanfaat bagi masyarakat.
 
''Sebelum di bangun Ipal tidak ada bauk aneh-aneh, tapi sejak di bangun tercium bauk yang tidak sedap.''imbuhhya.
 
Azrah mengaku saat ini pihaknya lebih konsentrasi mendesak instansi terkait mencarikan solusi, agar warga disekitar pembangunan Ipal di wilayah Dabo Singkep tersebut bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang, namun tidak menutup kemungkinan apabila di temukan hal-hal yang menyimpang dari pembangunan Ipal tersebut pihaknya akan melakukan kordinasi dengan aparat penegak hukum.
 
Sebelumnya Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lingga, Neko Wesha Pawelloy bersama dengan Kepala BLH Junaidi Adjam, Camat Singkep Julita dan Lurah Dabolama Keizzy Dalfi  menemui masyarakat yang terkena dampak dari pembangunan IPAL.
 
Neko Wesha Pawelloy mengatakan, kondisi proyek tersebut sangat memperihatinkan, masyarakat jadi terganggu di tengah suasana bulan Ramadhan yang seharusnya menjadikan masyarakat khusus untuk beribadah. Hampir semua warga yang ditemui mengaku sangat terganggu dengan bauk yang ditimbulkan dari sanitasi tersebut. Bahkan, beberapa alat sanitasi dilepas warga karena sangat menganggu.
 
"Semua warga mengeluhkan bau tidak sedap yang di timbulkan dari proyek ini, setelah kita turun langsung melihat ke lapangan ternyata memang benar, bahkan beberapa IPAL ada yang tidak berfungsi," ujarnya saat di lokasi
 
Pantauan di lapangan, kondisi IPAL Komunal ini memang sangat memprihatinkan, beberapa drum untuk penampungan tinja terlihat sudah mulai miring dan terancam roboh. Bahkan ada yang hanya ditahan dengan kayu agar penampung tinja tersebut tidak naik saat air pasang. Selain itu, beberapa drum untuk menampung tinja tersebut tidak digunakan warga sama sekali, karena jika digunakan akan menyebabkan bauk tidak sedap seisi rumah karena tinja tidak dapat mengalir ke penampungannya. Proyek senilai satu miliar lebih yang di kerjakan oleh CV. Pribumi Jaya Mandiri dan terkesan asal jadi
 
(GL/Lamhot)

Posting Komentar