-->

Ads (728x90)

Gubsu Berikan Penghargaan Pelaksanaan DAK Terbaik I Sub Bidang Penyerapan Anggaran Tertinggi Tahun 2023 kepada Wabup Asahan
Gubsu Hasanudin memberikan penghargaan kepada Wabup Asahan di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 7, Medan, Senin (25/03/2024) (Osten / Realitamedia.com)


By Osten

ASAHAN, Realitamedia.com – Pj Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Hasanudin memberikan piagam penghargaan kepada Wakil Bupati (Wabup) Asahan Taufik Zainal Abidin S. Sos, M.Si pada kegiatan Rakerda Bangga Rencana Dan Percepatan Penurunan Angka Stunting Tahun 2024 di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 7, Medan, Senin (25/03/2024).

Wabup Asahan menerima penghargaan atas Pelaksanaan DAK terbaik I Sub Bidang Penyerapan Anggaran tertinggi tahun 2023 Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Asahan.

Tampak Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten/kota se-Sumut dan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Munawar Ibrahim, unsur Forkopimda, pimpinan OPD Pemprov Sumut dan kabupaten/kota, serta lembaga terkait lainnya.

Dalam sambutannya Pj. Gubsu Hassanudin menyampaikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ((Pemprovsu) menargetkan prevalensi stunting di angka 14,5% tahun 2024. Untuk mencapai hal tersebut, Pemprovsu terus mempertajam anggaran dan perbaikan data.

“Pemprov Sumut berhasil menurunkan prevalensi stunting 2,2% di tahun 2023 menjadi 18,9%, dengan berbagai intervensi yang dilakukan,” katanya.

Pj Gubsu mengatakan pihaknya akan terus meningkatkannya dan tahun ini perlu penajaman anggaran dan juga evaluasi data, penggunaan teknologi untuk sistem data agar dapat lebih baik.

Menurut Hassanudin, saat ini masih banyak anggaran stunting yang kurang spesifik menangani stunting. Oleh karena itu, Hassanudin berharap kepada pemerintah kabupaten/kota termasuk Pemprov Sumut untuk lebih memperhatikan hal tersebut.

“Kita perlu penajaman anggaran, tepat penggunaannya untuk menurunkan angka stunting, efisien dalam menggunakan anggarannya,” tegas Hassanudin.

Di tempat yang sama,  Sekretaris Umum BKKBN Tavip Agus Rayanto sebagai Keynote Speaker pada kegiatan ini mengatakan, ada empat yang bisa dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting. Pertama penggunaan satu data dan memanfaatkan teknologi, fokus kepada ibu hamil, mengaktifkan Posyandu, meningkatkan perhatian kepada baduta (bayi dua tahun), balita, sanitasi dan air bersih dan menyeleksi target intervensi bila terkendala masalah anggaran.

Menurutnya data tersebut penting karena kita bergerak dari situ, kalau untuk mengejar penurunan signifikan pada bulan Oktober nanti saat evaluasi fokus pada ibu hamil, baduta dan Posyandu, bukan berarti untuk jangka panjangnya menurun perhatiannya karena sampai saat ini penanganan stunting di Sumut sudah baik.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan kesepakatan bersama Sinergi Instansi dalam Edukasi Remaja 15-19 tahun untuk pencegahan stunting dan penguatan Program Generasi Berencana.

Usai menerima penghargaan, Wabup Asahan saat ditemui wartawan mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait atas keberhasilan meraih penghargaan Pelaksanaan DAK terbaik I Sub Bidang Penyerapan Anggaran tertinggi tahun 2023. 

"Keberhasilan ini adalah kerja keras bersama, dan karenanya hal tersebut harus terus kita tingkatkan. Kita juga harus terus berupaya menjalankan program-program yang ada demi terwujudnya percepatan penanganan stunting, khususnya di Kabupaten Asahan," kata Wabup. (Ten)


Editor : Patar

Posting Komentar