-->

Ads (728x90)

BP Batam bersama Kemenko Perekonomian Bahas Pengelolaan Kawasan Strategis Nasional
Pegawai BP Batam saat mengikuti FGD di Hotel Aston Nagoya City, Batam, Kamis (23/11/2023) (dok Humas BP Batam)

By Parulian

BATAM, Realitamedia.com – BP Batam bersama Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas pengelolaan kawasan strategis nasional pada Kamis (23/11/2023) di Hotel Aston Nagoya City, Batam.

Dalam FGD ini, hadir sebagai narasumber Kemenko Perekonomian diwakilkan Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan, Kartika Listriana.

Dalam materinya, Kartika mengatakan peran strategis BP Batam dalam mengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam mendapat apresiasi dari Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian.

“ Terkait pengelolaan Kawasan Strategis Nasional (KSN), KPBPB Batam jauh lebih maju dibandingkan Bintan, Karimun, maupun Tanjungpinang,” kata Kartika. .

Ia menyebut jika hal ini tak terlepas dari upaya seluruh pihak. Tak terkecuali BP Batam sebagai pengelola kawasan.

Mengingat, daerah yang telah ditetapkan sebagai KPBPB merupakan bagian dari KSN. Dimana, penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan.

Ia menyebut KPBPB yang ada harus saling berkolaborasi dan bersinergi guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Pihaknya melihat, pengelolaan KPBPB Batam cukup berhasil.

Beliau berharap, peran BP Batam dalam mengelola kawasan dapat menjadi contoh bagi pihak lainnya. Sehingga, KPBPB diharapkan dapat menyumbangkan nilai tambah ekonomi pada lingkup regional maupun nasional.

"Forum ini juga bertujuan untuk membahas hal-hal teknis yang berkaitan dengan dukungan infrastruktur demi kemajuan KPBPB," tambahnya.

Sementara, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, melalui Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis, Fesly Abadi Paranoan merasa bersyukur atas apresiasi yang diberikan oleh pemerintah pusat.

Sebagai pengelola KPBPB Batam yang merupakan bagian dari KSN, lanjut Fesly, BP Batam juga diminta untuk berbagi pengalaman. Baik yang berkaitan dengan pengelolaan hingga strategi dalam menghadapi tantangan kawasan ke depan.

Apalagi tujuan FGD tersebut adalah untuk membahas secara detail rencana penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) untuk KSN. Dimana, salah satu ruang lingkup pembahasan adalah mengenai aspek kelembagaan.

Ia mengatakan perjalanan perkembangan KPBPB Batam cukup panjang. Pemerintah melihat pengelolaan Batam cukup berhasil dengan success story yang ada. Hal ini pula yang menjadi contoh bagi KPBPB lain.

Hasil FGD ini, katanya, dapat mengakomodasi permasalahan dalam pengelolaan kawasan ke depannya.

Beliau berharap kelembagaan BP Batam dan permasalahan yang ada sekarang dapat diakomodir dalam Perpres yang akan disahkan nanti. (ian)


Editor : Herry

Posting Komentar