-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Selasa, Agustus 15, 2023 A+ A- Print Email

 

Wabup Asahan Ingin Menyiapkan Merdeka Belajar Bagi Anak yang Tinggal di Perbatasan
Dr. Iwan Syahril bersama Wabup Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar dan OPD terkait di Rumah Dinas Bupati Asahan, Senin (14/08) (Osten/Realitamedia.com)

By Osten

ASAHAN, Realitamedia.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Kemendikbud Ristek Dr. Iwan Syahril, Ph.D beserta rombongan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Asahan.

Kunjungan Dr Iwan Syahril bersama rombongan disambut Wakil Bupati (Wabup) Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, S. Sos, M. Si bersama OPD terkait di Rumah Dinas Bupati Asahan, Senin (14/08).

Usai menggelar pertemuan, Wabup Asahan kepada wartawan mengatakan kunjungan Dirjen PAUD Kemendikbud tersebut sebagai langkah yang baik dalam upaya meningkatkan mutu Pendidikan di Kabupaten Asahan.

"Sebagaimana kita ketahui bahwa pendidikan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia," kata Wabup.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan riset dan teknologi, kata dia, telah mencanangkan Reformasi, sistem pendidikan Indonesia melalui kebijakan Merdeka Belajar. Tujuannya adalah untuk menggali potensi terbesar para Guru - Guru Sekolah dan murid serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri dalam menyiapkan SDM dimasa yang akan datang.

Ia menyebut Pemkab Asahan saat ini fokus pada produktifitas pembelajaran khususnya di beberapa desa yang berbatasan langsung dengan laut.

"Saya ingin bisa menyiapkan merdeka belajar bagi anak-anak khususnya yang tinggal di perbatasan," jelas Wabup.

Di tempat yang sama, Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Ristek Dr. Iwan Syahril, Ph.D mengapresiasi Kabupaten Asahan karena sangat peduli dengan dunia pendidikan. 

Iwan juga mengatakan, program guru penggerak sangat dibutuhkan pada ekosistem pendidikan, karena saat ini bangsa Indonesia mengalami krisis pembelajaran atau tertinggal oleh negara-negara lain pada sektor pendidikannya.

"Kita harus terus mengejar ketertinggalan kualitas pendidikan dari negara maju lainnya. Karenanya, kita harus terus bangun sinergi dalam mengatasi krisis pembelajaran, demi peningkatan kualitas pendidikan nasional," pungkasnya. (Ten)


Editor : Herry

Posting Komentar