![]() |
Walikota Tanjung Pinang, Lis Darmansyah (Fhoto : Istimewa) |
TANJUNGPINANG,
Realitasnews.com -Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata menggandeng 32 Travel Agent dan Media Fam Trip Nusantara dan
Mancanegara untuk mempromosikan destinasi wisata Tanjungpinang ke tingkat
nasional dan mancanegara.
Awak
media, travel, dan blogger ini dikemas dalam kegiatan Tanjungpinang Travel
agent dan media fam trip yang akan berlangsung mulai 15 hingga 17 Mei 2017.
Walikota
Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH mengatakan Tanjungpinang selama ini
mengandalkan wisata warisan kerajaan Melayu, namun pemko sendiri mulai
mengembangkan kawasan wisata yang ada di Tanjungpinang.
Untuk
menggali potensi wisata, banyak yang bisa kita kembangkan bukan hanya objek
wisata alam saja, tetapi objek wisata buatan juga bisa memberi kontribusi pada
capaian target kunjungan wisatawan secara nasional dan mancanegara, kita sudah
mulai dengan membangun ikon gedung gonggong, pagelaran seni dan budaya, ivent
olahraga, penyelenggaraan festival pulau Penyengat, festival Internasional
dragon boat, kedua festival ini sudah masuk dalam kalender Kementerian
pariwisata.
"
Kita berupaya menggerakkan semua potensi wisata yang ada di Tanjungpinang demi
mencapai target kunjungan wisatawan asing maupun nusantara. Untuk ivent dragon
boat dan festival pulau Penyengat, setiap tahunnya kita undang peserta dari
luar daerah dan luar negeri, seperti Singapore, Malaysia, Brunai Darussalam,
Jambi, Sumatera Utara, Riau, begitu pula dengan peserta ivent olahraga, upaya
inilah yang kita lakukan untuk mencapai target kunjungan wisatawan “, terang
Lis kepada awak media fam trip, Minggu malam (15/5/2017).
InsyaAllah
tahun ini, pemko akan mengembangkan kawasan wisata religi dan ziarah di Pulau
Penyengat dan ikon gedung gonggong. Objek wisata ini akan kita kembangkan
dengan menambah lampu-lampu hias seperti gedung opera house di Australia,
demikian pula dengan jembatan-jembatannya sehingga menambah nilai objek wisata
yang mampu menjadi destinasi wisata menarik di Kota Tanjungpinang, jadi selain
kita memiliki wisata warisan sejarah, kita juga punya potensi wisata buatan dan
budaya,” tambahnya
Dikatakan
Lis, secara keseluruhan target kunjugan wisatawan di Kepri sebanyak 2 juta
orang, sementara Tanjungpinang menargetkan sebanyak 500 ribu orang. Untuk
mengembangkan potensi wisata di Tanjungpinang, jika kita hanya mengandalkan
APBD, 20 tahun kedepan pun belum tentu berkembang, karen itu, ia berharap
adanya dukungan anggaran dari pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi
Kepri.
Kondisi
ini perlu mendapatkan perhatian, sebab pengembangan wisata buatan maupun wisata
budaya dapat memberi kontribusi untuk mendatangkan wisatawan mancanegara maupun
nusantara. Sangat disayangkan sekali jika potensi yang ada tidak kita
kembangkan,” Tanjungpinang memiliki keindahan alam yang menarik, makanan khas,
situs-situs sejarah warisan kerajaan Melayu maupun seni dan budayanya, semua
wisata ini dapat dinikmati dan dikunjungi dengan harga terjangkau atau low cost
“, ucap Lis di Hotel Comfort.
Dia
berharap, melalui travel agent dan media fam trip dapat memperkenalkan
sekaligus meng’exsplore potensi-potensi wisata yang ada di Tanjungpinang
ke wilayah nusantara hingga mancanegara, dengan begitu Tanjungpinang akan lebih
dikenal memiliki potensi pariwisata yang menarik untuk dikunjungi,” tuturnya
Sekretaris
Daerah Kota Tanjungpinang, Drs. Riono, M. Si, mengatakan kegiatan travel agent
dan media fam trip merupakan kegiatan mempromosikan potensi pariwisata yang
dimiliki Kota Tanjungpinang, bukan saja di skala nasional tetapi hingga internasional.
“
Potensi wisata yang ada di Tanjungpinang cukup banyak, mulai dari wisata
religi, ziarah, seni dan budaya, hingga kuliner, dan ini perlu digali lagi
dengan harapan kedepan destinasi ini terus berkembang, karena itu, melalui
tangan dingin dari para bogger, media online, tour n travel akan banyak orang
yang berkunjung untuk menikmati wisata di Kota ini dan ekonomi pun berkembang.
Sosialisasikan keberadaan Kota Tanjungpinang bahwa Tanjungpinang bukan Pangkal
Pinang tetapi Tanjungpinang ibu Kota Provinsi Kepri “, katanya
Dia
berujar, Tanjungpinang memilki salah satu pulau yang kaya akan sejarah kerajaan
Melayu yaitu pulau Penyengat, dan warisan kerajaan ini berhubungan erat dengan
serumpun Melayu, seperti Malaysia, Johor, dan Singapora, hingga saat ini
kekerabatan itu terus terbina. Di pulau ini terdapat Masjid yang dibangun
dengan campuran putih telor, kata orang jika ke Tanjungpinang, bila belum
menginjakkan kaki di Pulau Penyengat, berarti belum sampai ke Tanjungpinang.
Dari
data yang tercatat, kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke
Tanjungpinang, dalam kurun waktu lima tahun terakhir terus meningkat, pada
tahun 2012 tercatat 60.558 orang dan pada tahun 2016 menjadi 249.781orang.
Sedangkan
wisatawan mancanegara mengalami pasang surut. Pada tahun 2010 kunjungan
wisatawan mancanegara mencapai 100.889 orang, 2013 sebanyak 99,139 orang,
ditahun 2014 98.098 pengunjung, untuk 2015 sebanyak 90.390 orang, dan 2016
hanya mencapai 92.984 pengunjung, sementara 2017 sampai dengan Maret kunjungan
wisatawan mancanegara baru mencapai 22.201 orang.
Kegiatan
ini, diikuti 32 peserta awak media, travel agent, blogger, yang terdiri dari 9
orang dari Jakarta, 6 orang dari Medan, 3 orang dari Pekanbaru, 6 orang dari
Malaysia, 2 orang dari Singapore dan 6 orang dari Batam.
Acara
juga turut dihadiri, Wakil Ketua II DPRD Kota Tanjungpinang, Anggota DPRD
Komisi II, unsur FKPD, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Staf Ahli,
Asisten, Kepala OPD, Camat, serta Lurah di lingkup Pemko Tanjungpinang.(Hms/Lamhot)
Posting Komentar