-->

Ads (728x90)


Walikota Tanjung Pinang, Lis Darmansyah (Fhoto : Istimewa)
TANJUNGPINANG, Realitasnews.com -Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggandeng 32 Travel Agent dan Media Fam Trip Nusantara dan Mancanegara untuk mempromosikan destinasi wisata Tanjungpinang ke tingkat nasional dan mancanegara.

Awak media, travel, dan blogger ini dikemas dalam kegiatan Tanjungpinang Travel agent dan media fam trip yang akan berlangsung mulai 15 hingga 17 Mei 2017.

Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH mengatakan Tanjungpinang selama ini mengandalkan wisata warisan kerajaan Melayu, namun pemko sendiri mulai mengembangkan kawasan wisata yang ada di Tanjungpinang.

Untuk menggali potensi wisata, banyak yang bisa kita kembangkan bukan hanya objek wisata alam saja, tetapi objek wisata buatan juga bisa memberi kontribusi pada capaian target kunjungan wisatawan secara nasional dan mancanegara, kita sudah mulai dengan membangun ikon gedung gonggong, pagelaran seni dan budaya, ivent olahraga, penyelenggaraan festival pulau Penyengat, festival Internasional dragon boat, kedua festival ini sudah masuk dalam kalender Kementerian pariwisata.

" Kita berupaya menggerakkan semua potensi wisata yang ada di Tanjungpinang demi mencapai target kunjungan wisatawan asing maupun nusantara. Untuk ivent dragon boat dan festival pulau Penyengat, setiap tahunnya kita undang peserta dari luar daerah dan luar negeri, seperti Singapore, Malaysia, Brunai Darussalam, Jambi, Sumatera Utara, Riau, begitu pula dengan peserta ivent olahraga, upaya inilah yang kita lakukan untuk mencapai target kunjungan wisatawan “, terang Lis kepada awak media fam trip, Minggu malam (15/5/2017).

InsyaAllah tahun ini, pemko akan mengembangkan kawasan wisata religi dan ziarah di Pulau Penyengat dan ikon gedung gonggong. Objek wisata ini akan kita kembangkan dengan menambah lampu-lampu hias seperti gedung opera house di Australia, demikian pula dengan jembatan-jembatannya sehingga menambah nilai objek wisata yang mampu menjadi destinasi wisata menarik di Kota Tanjungpinang, jadi selain kita memiliki wisata warisan sejarah, kita juga punya potensi wisata buatan dan budaya,” tambahnya

Dikatakan Lis, secara keseluruhan target kunjugan wisatawan di Kepri sebanyak 2 juta orang, sementara Tanjungpinang menargetkan sebanyak 500 ribu orang. Untuk mengembangkan potensi wisata di Tanjungpinang, jika kita hanya mengandalkan APBD, 20 tahun kedepan pun belum tentu berkembang, karen itu, ia berharap adanya dukungan anggaran dari pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Kepri.

Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian, sebab pengembangan wisata buatan maupun wisata budaya dapat memberi kontribusi untuk mendatangkan wisatawan mancanegara maupun nusantara. Sangat disayangkan sekali jika potensi yang ada tidak kita kembangkan,” Tanjungpinang memiliki keindahan alam yang menarik, makanan khas, situs-situs sejarah warisan kerajaan Melayu maupun seni dan budayanya, semua wisata ini dapat dinikmati dan dikunjungi dengan harga terjangkau atau low cost “, ucap Lis di Hotel Comfort.
Dia berharap, melalui travel agent dan media fam trip dapat memperkenalkan  sekaligus meng’exsplore potensi-potensi wisata yang ada di Tanjungpinang ke wilayah nusantara hingga mancanegara, dengan begitu Tanjungpinang akan lebih dikenal memiliki potensi pariwisata yang menarik untuk dikunjungi,” tuturnya

Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Drs. Riono, M. Si, mengatakan kegiatan travel agent dan media fam trip merupakan kegiatan mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki Kota Tanjungpinang, bukan saja di skala nasional tetapi hingga internasional.

“ Potensi wisata yang ada di Tanjungpinang cukup banyak, mulai dari wisata religi, ziarah, seni dan budaya, hingga kuliner, dan ini perlu digali lagi dengan harapan kedepan destinasi ini terus berkembang, karena itu, melalui tangan dingin dari para bogger, media online, tour n travel akan banyak orang yang berkunjung untuk menikmati wisata di Kota ini dan ekonomi pun berkembang. Sosialisasikan keberadaan Kota Tanjungpinang bahwa Tanjungpinang bukan Pangkal Pinang tetapi Tanjungpinang ibu Kota Provinsi Kepri “, katanya

Dia berujar, Tanjungpinang memilki salah satu pulau yang kaya akan sejarah kerajaan Melayu yaitu pulau Penyengat, dan warisan kerajaan ini berhubungan erat dengan serumpun Melayu, seperti Malaysia, Johor, dan Singapora, hingga saat ini kekerabatan itu terus terbina. Di pulau ini terdapat Masjid yang dibangun dengan campuran putih telor, kata orang jika ke Tanjungpinang, bila belum menginjakkan kaki di Pulau Penyengat, berarti belum sampai ke Tanjungpinang.

Dari data yang tercatat, kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Tanjungpinang, dalam kurun waktu lima tahun terakhir terus meningkat, pada tahun 2012 tercatat 60.558 orang dan pada tahun 2016 menjadi 249.781orang.

Sedangkan wisatawan mancanegara mengalami pasang surut. Pada tahun 2010 kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 100.889 orang, 2013 sebanyak 99,139 orang, ditahun 2014 98.098 pengunjung, untuk 2015 sebanyak 90.390 orang, dan 2016 hanya mencapai 92.984 pengunjung, sementara 2017 sampai dengan Maret kunjungan wisatawan mancanegara baru mencapai 22.201 orang.

Kegiatan ini, diikuti 32 peserta awak media, travel agent, blogger, yang terdiri dari 9 orang dari Jakarta, 6 orang dari Medan, 3 orang dari Pekanbaru, 6 orang dari Malaysia, 2 orang dari Singapore dan 6 orang dari Batam.

Acara juga turut dihadiri, Wakil Ketua II DPRD Kota Tanjungpinang, Anggota DPRD Komisi II, unsur FKPD, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Camat, serta Lurah di lingkup Pemko Tanjungpinang.(Hms/Lamhot)

Posting Komentar