-->

Ads (728x90)

Suasana Penumpang Kapal KMP Paray Harus Mengantri Lama Lantaran Petugas Harus Menyusun Muatan Akibat Over Kapasitas ( Fhoto : Misran/infolingga.com)
LINGGA, Infolingga.com. Keberadaan armada kapal roll on - roll off (roro) sebagai pelayan penyeberangan dari Dabo ke Daek Lingga sangatlah dibutuhkan sebagai satu satunya kapal penyeberangan bagi masyarakat.

Saat ini KMP yang melayani penyebarangan dari Dabo ke Daek adalah kapal KMP Paray. Kapal KMP Paray ini melayani masyarakat di Lingga setiap hari pulang pergi. Dan setiap kali keberangkatan selalu over kapasitas.baik itu over kapasitas penumpang maupun over kapasitas kendaraan.

Kadis Perhubungan kabupaten Lingga, Yusrizal SH saat di temui belum lama ini mengatakan keberadaan kapal roro sebagai satu satunya kapal yang berdaya angkutnya sangat besar dan sangat dibutuhkan masyarakat Lingga, selain itu harga tiketnya juga terjakau hal ini sangat membantu masyarakat Lingga..

Akibat sering over kapasitas, kapal KMP Paray kerap di tolak  oleh petugas pelabuhan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan petugas terpakas menurunkan sebagian muatannya seperti muatan kedaraan roda empat.

Untuk hal ini, dikatakan Yusrizal, Saya berharap kepada Dishub provinsi Kepri dan pihak ASDP dapat mengganti  KMP Paray dengan armada kapal yang lebih besar lagi.

"Kalau bisa, kapal pengganti KMP Paray itu besarnya seperti kapal KMP Sembilang , kapal KMP Sembilang saat ini melayani penyeberangan ke luar daerah Lingga," jelasnya.

Sementara itu,  Iwan salah seorang masyarakat yang rutin menggunakan jasa KMP Roro ini mengatakan sebagai masyarakat kecil Ia sangat mengharapkan agar kapal KMP Paray digantikan dengan Kapal yang lebih besar dan cepat sehingga waktu tempuh dari Dabo ke Daek dapat ditempuh dengan waktu 35 sampai 45 menit saja.

Karena kapal KMP Paray sering over kapasitas , Iwan mengaku harus subuh subuh sekali berada di pelabuhan karena takut tidak dapat tempat.

Senada dengan ungkapan Iwan. Amat salah seorang pedangang asongan juga mengatakan setiap hari ia harus berada dipelabuhan pada subuh subuh lantaran kwatir tidak dapat dimuat ke dalam kapal KPM Paray akibat banyaknya penumpang. 

"Kadang kitas sesama pedagang pak sering berenut untuk duluan memasukkan barang lantaran kwatir muatannya penuh," katanya dengan raut wajah sedih, mungkin lantaran teringat setiap pagi subuh ia harus adu cepat dengan pedagang lainnya untuk memuat barang dagangannya ke dalam kapal KMP Paray

Iwan dan Amat serta warga Dabo lainnya mengharapkan agar pemerintah menambah jumlah armada kapal roro di Lingga agar dapat menyokong perekonomian masyarakat Lingga. Apalagi dalam waktu dekat ini akan  melaksanakan bulan suci ramadan.

Mereka mengharapkan demi kenyaman dan keselamatan penumpang sudah seharusnya pemprov Kepri dan ASDP menyediakan kapal yang lebih besar lagi atau menambah armada kapal roro di Lingga.

(Misran)

Posting Komentar