-->

Ads (728x90)

 

Terungkap Percakapan Terakhir Sambo, Brigadir J dan Bharada E Sebelum Penembakan
Fhoto : istimewa

JAKARTA, Realitamedia.com - "Kamu tega sekali sama saya," kata Irjen Ferdy Sambo kepada Brigadir J.

Penggalan percakapan tersebut merupakan perbincangan terakhir antara Ferdy Sambo dan ajudannya Brigadir J. Sebelum akhirnya, Bharada E mengeksekusi rekannya dengan empat tembakan.

Cerita ini terungkap dalam reka adegan pembunuhan Brigadir J dilakukan di tiga lokasi. Yakni Magelang, Jalan Saguling dan rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo. Total ada 78 adegan yang diperankan langsung oleh para tersangka pembunuhan.

Mengenakan baju tahanan berwarna orange, Ferdy Sambo masuk ke bekas rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dengan tangan terikat, dia melakukan reka ulang kejadian pembunuhan berencana terhadap ajudannya bersama empat tersangka lainnya, Bharada E (diperankan orang lain), Bripka RR, KW dan Putri Candrawathi.

Dalam video animasi yang dirilis Polri menceritakan, rombongan Putri bersama Brigadir J, Bripka RR tiba di rumah dinas. Brigadir J dan Bripka RR menuju taman sementara Putri ke kamar. Saat itu Brigadir J melakukan komunikasi dengan telepon, diduga pacarnya, Vera.

Tak lama berselang, mobil Ferdy Sambo datang.

Mantan Kadiv Propam itu kemudian memanggil semua ajudan ke ruang tengah. Bharada E, Brigadir J dan Bripka RR lalu berkumpul di ruangan dekat tangga.

Saat itulah, Ferdy Sambo meluapkan emosinya kepada Brigadir J.

"Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," katanya ke Brigadir J.

Kemudian, Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J.

"Woy kamu tembak, kamu tembak," tegasnya kepada Bharada E.

Bharada E lalu menembak Brigadir J sebanyak empat kali. Pertama ke dada bagian kanan. Selanjutnya ke dada bagian kiri tembus ke leher.
Brigadir J pun jatuh tersungkur bersimbah darah di dekat tangga depan gudang.

Melihat Brigadir J tersungkur, Ferdy Sambo menembak kepala ajudannya itu. Lalu, dia menembakkan pistol beberapa kali ke tembok.

Kronologi tersebut pernah disampaikan Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik tim khusus (timsus). Dia mengaku mendapatkan perintah untuk mengeksekusi Brigadir J. (merdeka.com)

Posting Komentar