-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Senin, Juli 17, 2017 A+ A- Print Email
Polda Kepri Gelar Konfersi Pers (Fhoto : Infolingga.com)
BATAM, Infolingga.com- Setelah berhasil mengamankan shabu shabu seberat 1 ton tim gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok berhasil mengamankan kapal yang diduga mengangkut barang haram tersebut yakni kapal tipe Pleasure Yacht bernama Wanderlust di perairan Tanjung Berakit, Bintan, Kepri pada Sabtu kemarin.  

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto saat menggelar konfersi pers, Senin sore (17/7/2017) mengatakan  penangkapan kapal ini adalah tindak lanjut dari penangkapan shabu-shabu sebesar 1 ton lebih di Anyer yang diamankan Satgas yang terdiri dari Polda Metro Jaya dan Polresta Depok.
 
“Oleh sebab itu dikejar terus. Dan hari-hari terakhir ini telah ditemukan, berkat kerja sama yang baik dari semua Stake Holder yang terkait. Kapal ditemukan dengan awak kapalnya. Untuk lebih detailnya lagi, nanti akan saya persilakan Bapak Kapolda Metro Jaya untuk memberikan beberapa hal," ujarnya.
 
Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochamad Iriawan menjelaskan bahwa kronologis penangkapan kapal tersebut setelah mengamankan 1 ton shabu shabu di perairan Anyer atau Hotel Mandalika pada tanggal 13 Juli 2017 lalu, Kapolri Tito Karnavian memerintahkannya untuk melihat perkembangan kapal pengangkut shabu shabu tersebut.
 
“ Kami mengembangkan dan mencari tahu alat angkut atau transporternya apa,”jelasnya
 
Untuk itu, katanya , kami berkoordinasi dengan anggota dan pihak Bea Cukai dan Kepolisian Taiwan. Kemudian kita identifikasi bahwa kapal yang dipakai untuk mengangkut adalah kapal jenis tipe Pleasure Yard.
 
Jadi, ada yang kapalnya memang sudah diidentifikasi oleh Kepolisian Taiwan. Kemudian diberitahu pada kami jenis kapal tersebut.
 
“ Untuk mengungkap kasus ini kami berorientasi memakai helikopter ke Selat Sunda. Dimungkinkan dia akan turun di sekitar pulau Sangiang, karena memang pulau itu tidak berpenduduk atau sedikit penduduknya. Sehingga kami mungkinkan mereka untuk turun di sekitar sana, karena lautnya cukup tenang," ujarnya.
Setelah itu, dikatakannya, setelah polisi mengetahui nama kapal tersebut yakni Wanderlust. Berbendera Republic of Sierra Leone, salah satu Republik di Afrika.
 
Kapal itu memiliki panjang 27 meter, lebarnya 4 - 6 meter, Setelah itu petugas mencari dimana posisi kapal itu.
 
“Kemudian oleh pihak Bea Cukai Pusat bagian analisis dan analisa, maka dihitunglah koordinat di mana kapal tersebut berada karena kapal tersebut terakhir teridentifikasi di Bangka. Sesuai dengan namanya, ada 'Ice'. Ice itu GPS yang ada di kapal tersebut, namun mati. Tapi arahnya ke utara. Arah wilayah Singapore atau Batam," pungkasnya.
 
Pada Sabtu (15/7/2017) satu kapal teridentifikasi ada di Barat, Tanjung Berakit, Bintan. Kemudian, dilakukan penangkapan oleh beberapa petugas bersama pegawai Bea Cukai, Bakamla, dan juga Kepolisian Kepri serta Lantamal IV kemudian kapal itu dibawa bersama 5 orang  ABKnya  ke pelabuhan Tanjung Uncang.
 
Konferensi pers ini juga dihadiri oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochamad Iriawan, Komandan Danlantamal, Laksamana Pertama Ribut Eko Suyatno.SE.MM, Kapolda Kepri, Irjen Pol Sam Budigusdian, Kepala Bea dan Cukai Tipe B Batam, Nugroho Wahyu Widodo, Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Karopemas Polri, Kadiv Humas Kepri, dan Satgas Polda Metro Jaya.
 
(Lamhot )

Posting Komentar