-->

Ads (728x90)

Anggota Komisi I DPRD Batam, Neko Wesha Paweloy Gelar Reses (Fhoto : Infolingga.com)
LINGGA. Infolingga.com – Komisi I DPRD Lingga, Neko Wesha Paweloy menggelar reses di kelurahan Raya, Dabo Singkep, Lingga, Senin (17/7/2017). Reses di gelar di kantor PNPM dimulai sekitar pukul 9.00 wib, dihadiri oleh Lurah Raya Munzlin yang akrab disapa Moro, staf dan perangkat kelurahan Raya  serta tokoh dan masyarakat lingkungan Lurah Raya. 

Kepada Masyarakat Neko menjelaskan bahwa APBD Lingga tahun 2017 sekitar Rp 750 Milyar.
“Di provinsi Kepri ini APBD kabupaten Lingga lah yang paling rendah berada pada urutan terakhir,” kata Neko
Rendahnya APBD kabupaten Lingga, kata Neko, Pemerintah Lingga sangat sulit untuk mengalokasikannya atau membagikan anggaran tersebut untuk pembangunan lantaran kebutuhan masyarakat untuk pembangunan lebih banyak dari anggaran yang tersedia.
“APBD kabupaten Lingga masih sangat rendah jadi  kita harus sabar,tak dapat tahun ini mungkin tahun depan,” himbau Neko.
Neko juga menyebutkan bahwa Ia mendapat informasi dari warga dan saudara-saudaranya bahwa  Kelurahan Raya akan kembali menjadi desa padahal seharus dari dari desa menjadi Kelurahan.
“Hal ini tentu saja sangat susah prosesnya makan waktu lama,saya sangat paham karena di lurah anggarannya pertahun hanya Rp 223 juta saja,sedangkan di desa mendapat dana lebih besar setahun hampir Rp 1,3 Milyar, “.katanya
Terkait masalah penebangan kayu, Neko bercerita bahwa pernah bertemu di kedai kopi dengan Kapolres Lingga, AKBP Ucok Lasdin Silalahi, ketika itu ada yang menanyakan kepada Kapolres apakah bisa menebang kayu atau tidak namun ketika itu Kapolres menyebutkan bahwa masalah penebangan kayu sudah di atur dalam Undang Undang.
"Pak Niko kalau kita bicara masalah kayu memang ini telah tertera dalam undang-Undang,” kata Neko menirukan ucapan Kapolres Lingga.
Namun jika pengangguran, kata Neko, kalau penebangan kayu sekedarnya saja juga harus memperhatikan peraturan nya dan tidak boleh menebang kayu di daerah kawasan wisata.
Lurah Raya, Munzlin menyampaikan agar Neko mencarikan solusi supir dari mobil Ambulance dan membantu anggaran untuk menggelar acara nikah pasal lantaran di desa Raya ini masih ada yang ditemui menikah secara sirih
“Untuk pak Neko dari Komisi I DPRD Lingga kami mengharapkan agar membantu mencarikan solusi supir Ambulance dan menyetujui anggaran untuk kegiatan nikah massal lantaran di desa ini masih banyak ditemui warga yang nikah siri,” harapnya 

(Mis)

Posting Komentar