-->

Ads (728x90)

Perekat Persatuan dan Kesatuan, Jefridin Buka Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama
Sekdako Batam, Jefridin Hamid disambut tokoh agama saat akan membuka Dialog Kerukunan di Swiss Bell Hotel, Jumat (24/3/2023) (Fhoto : Diskominfo Batam)

By Parulian

BATAM, Realitamedia.com - Batam merupakan miniatur Indonesia dan terdapat beragam suku, sehingga tokoh masyarakat berperan dalam menjaga kerukunan umat beragama.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam, Jefridin Hamid saat membuka acara Dialog Kerukunan yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Batam pada Jumat (24/3/2023) di Swiss Bell Hotel.

“ Dialog ini sangat penting agar tidak ada komunikasi yang terputus antara Pemerintah dengan tokoh masyarakat yang ada di Kota Batam,” tegasnya.

Menurutnya tujuan kegiatan ini sebagai perekat persatuan dan kesatuan di Kota Batam, sebab  Batam sangat berbeda dengan daerah lain. Batam tidak memiliki hasil bumi yang bisa ditambang. 

“ Oleh karena itu Batam harus rukun, kondusif dan aman," katanya.

Pria kelahiran Selat Panjang ini mengatakan bahwa Batam hanya mengandalkan letaknya yang strategis dan jasa. Sehingga kondisi Kota Batam harus kondusif, aman dan nyaman. Tidak hanya bagi penduduknya tapi juga bagi pendatang yang berkunjung ke Kota Batam.

"Bagaimana kita menciptakan kondisi aman dan nyaman. Sehingga orang betah dan investorpun nyaman dalam menjalankan usahanya di Kota Batam. Tentunya ketika Wisatawan datang ke Batam, mereka menginap di hotel, makan di restoran dan ada pajak yang kita terima," katanya.

Jefridin juga berpesan kepada tokoh agama agar kebersihan di Kota Batam terjaga. Karena, Wali Kota Batam sudah membangun Batam menjadi Kota yang indah. Untuk menjaga keindahan maka Batam harus bersih.
 
"Keindahan Batam juga perlu dijaga bukan hanya keamanan dan kenyamanan saja, tapi kebersihan juga. Jadi buanglah sampah pada tempatnya," pesannya. 

Ketua pelaksana acara, Dian Hari Susanto mengatakan Dialog ini rutin digelar dengan tema yang berbeda tiap tahunnya. Untuk tahun ini mengusung thema "Keberagaman Sebagai Modal Demokrasi".

"Tema ini dalam rangka kesiapan tahun Pemilu, Kesbangpol berkewajiban menyatukan keselarasan dan keberagaman di Kota Batam. Ini wadah, untuk menjaga kerekatan kita," katanya.

Dialog ini diikuti oleh 165 peserta dari berbagai unsur, instansi vertikal, Ormas dan Forum Kerukunan Umat Beragama. 

Ia juga menyampaikan bahwa Indeks Kerukunan Provinsi Kepri nomor 1 se- Indonesia dengan nilai 85,78. (ian)


Editor : Herry


Posting Komentar