![]() |
Sekdako Batam Jefridin (nomor 4 dari kiri) saat mengikuti rapat inflasi secara daring bersama Mendagri RI dari ruang rapat Embung Fatimah Lantai IV, Senin (09/10/2023) (Parulian/Realitamedia.com) |
By Parulian
BATAM, Realitamedia.com - Secara nasional terdapat tiga komoditas yang mengalami kenaikan harga di minggu pertama Oktober 2023 yakni gula pasir, beras dan cabe rawit. Sedangkan tiga komoditas yang mengalami penurunan harga di minggu yang sama yakni telur ayam ras, bawang putih dan bawang merah.
Di Kota Batam stok beras aman dan harganya sempat naik dijual dengan harga Rp13 ribu perkilogram, namun pada tanggal 05-06 Oktober mengalami penurunan Rp500 perkilogram harganya menjadi Rp12.500 perkilogram.
“ Turunnya harga beras di pasaran dikarenakan stoknya banyak, sehingga sampai hari ini harga beras premium di pasaran stabil,” kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam, Jefridin, M.Pd saat mengikuti Zoom Meeting Rapat Koordinasi Inflasi Daerah bersama Mendagri RI pada Senin (09/10/2023) dari ruang rapat Embung Fatimah Lantai IV.
Didampingi sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemko Batam, lebih lanjut Jefridin mengatakan komoditi bahan pokok yang naik pada minggu pertama bulan Oktober adalah ikan kembung.
“ Kenaikan harga ikan kembung ini karena ikan segar dan sizenya besar,” papar Jefridin.
Secara rinci Jefridin menjelaskan bahwa komoditi yang naik harganya pada minggu sebelumnya (minggu ke IV September 2023) yaitu cabe merah keriting, Sedangkan bawang merah mengalami penurunan harga pada tanggal 02 Oktober dari harga Rp 48 ribu ke harga Rp 43 ribu,- .
“ Penurunan ini dikarenakan stok bawang banyak di pasaran, kemudian pada tanggal 04 Oktober harganya turun kembali dari harga Rp43 ribu menjadi Rp40 ribu,” katanya.
Untuk cabe, katanya, hingga hari ini harganya di pasaran stabil, begitu juga dengan harga telur relatif stabil dan turun Rp23 ribu perkilogram. Sementara untuk harga cabe rawit hijau masih belum turun, masih dijual dengan harga Rp45 ribu perkilogram.
Ia menyebut untuk mengendalikan kenaikan harga di pasar salah satu upaya yang dilakukan OPD adalah mengantisipasi kenaikan biaya transportasi.
“ Pemko Batam juga melakukan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang di gudang. Melakukan operasi pasar, bazar sembako murah seperti menjelang hari-hari besar. Dengan tujuan untuk mengendalikan inflasi di Kota Batam,” jelasnya.
Jefridin yang juga Ketua TPID Kota Batam mengatakan pada bulan September 2023, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam menunjukan inflasi sebesar 0,12 persen. Inflasi terjadi karena kenaikan IHK dari 114,85 pada Agustus 2023 menjadi 114,99 pada September 2023.
Inflasi tahun kalender 2023 (September 2023 terhadap Desember 2022) menunjukkan inflasi sebesar 1,21 persen. Inflasi tahun ke tahun (September 2023 terhadap September 2022) sebesar 2.12 persen. Inflasi Kota Batam dibulan September 2023 terjadi karena adanya kenaikan harga yang dituniukkan oleh naiknya delapan indeks kelompok pengeluaran. (ian)
Editor : Herry
Posting Komentar