-->

Ads (728x90)

Kepala Gudang Dabo Singkep Hutri Water(Fhoto : Istimewa)

LINGGA, Infolingga.com – Sejak bulan Januari 2017 lalu pihak kecamatan Lingga, kabupaten Lingga belum mengambil Beras Sejahtera (Rastra) yang diperuntukkan untuk warga kurang mampu. Akibat belum diambil oleh pihak kecamatan Lingga hingga saat ini 30 ton Rastra untuk kecamatan Lingga masih menumpuk di gudang Bulog di Dabo Singkep.  

Kepala Gudang Dabo Singkep Hutri Water  mengatakan sudah sering menghubungi pihak Kecamatan Lingga untuk mengambil beras namun sampai saat ini belum ada realisasinya.

''Dari bulan Januari 2017 hingga saat ini Kecamatan Lingga belum mengambilnya sedangkan Kecamatan-Kecamatan yang lain sudah mengambilnya, saya tidak tahu apa kendalanya, tapi saya sering hubungi mereka agar berasnya cepat diambil agar tidak menjadi beban bagi kami.''ujar Hutri Senin (28/8/2017).

Ia mengatakan beras sebanyak 30 ton tersebut hanya di peruntukkan buat kecamatan Lingga sedangkan untuk Kecamatan-Kecamatan yang lain di wilayah Kabupaten Lingga sudah mengambilnya dan menyelesaikan admnistrasi sedangkan Kecamatan Lingga belum.

Untuk Kecamatan Lingga Utara dan Kecamatan Senayang yang juga belum mengambil Raskin Hutrin mengaku kalau untuk 2 Kecamatan tersebut distribusi raskin berasal dari Bulog Tanjungpinang.

''Khusus dua kecamatan tersebut mengambilnya di Pinang, kita tidak mengetahui mengapa sudah dari dulu-dulunya kalau untuk Kecamatan Lingga Utara dan Kecamatan Senayang mengambilnya di Tanjungpinang.''imbuh pria ini dengan ragu-ragu.

Hutri menambahkan stock beras yang ada di Bulog Dabo Singkep ada sekitar 500 ton dan jumlah ini jauh lebih dari cukup. Pria yang mengaku baru bertugas kurang lebih 1 tahun setengah di Dabo Singkep ini juga membantah bahwa ada penjualan beras bulog di pasaran, dengan tegas Hutri mengaku bahwa bulog memiliki 2 jenis kategori beras yaitu premium dan medium dan untuk beras putih premium dengan tingkat kepecahan 15 % tidak di perjual belikan, pria ini juga tidak mengetahui dari mana beras bulog yang saat ini di perjual belikan di pasaran.

''Kalau yang di jual di pasar saya tidak tahu, karena kami tidak menjualnya, tak tahu beras itu dari mana.''imbuhnya.

(GL/mis)



Posting Komentar