-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Senin, Mei 08, 2023 A+ A- Print Email

BPSDMP Kominfo Medan Gelar Pelatihan TIK Bagi Penyandang Disabilitas di Asahan
Kegiatan Pengenalan TIK bagi disabilitas di Aula MUI Kabupaten Asahan, Senin (08/05/2023) (Fhoto : Osten/Realitamedia.com)

By Osten

ASAHAN, Realitamedia.com
- Bupati Asahan melalui Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Ir. Oktoni Eryanto, MMA membuka kegiatan Pengenalan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) bagi disabilitas pada Senin (08/05/2023) di Aula MUI Kabupaten Asahan.

Kegiatan ini digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Medan.

Pembukaan kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kab. Asahan, Kepala Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dan para peserta pelatihan.

Asisten II Ir. Oktoni Eryanto, MMA mengatakan seiring kemajuan teknologi, kebutuhan dan cara manusia dalam melakukan suatu hal berubah termasuk pada penggunaan teknologi informasi.
Menurutnya keterampilan penguasaan TI merupakan salah satu upaya untuk menunjukkan keterampilan penyandang disabilitas dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk tujuan produktif. Yang diharapkan dapat mendorong komunitas ini untuk mengambil peran yang sama dengan komunitas yang lainnya dalam membangun industri teknologi informasi yang berkembang pesat.

Sebelumnya Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Sukri mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan acara pelatihan pengenalan manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). 

“ Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, agar kami dapat memanfaatkan TIK dalam kehidupan sehari-hari,” kata Sukri.

Kepala BPSDMP Medan melalui Jarudo Damanik, S. Kom mengatakan bahwa BKPSDM Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memiliki program kerja utama untuk melaksanakan kegiatan Digital Talent Scholarship dan Pengenalan TIK bagi wanita, anak sekolah, dan disabilitas. 

Ia menyebutkan untuk saat ini, mayoritas seluruh aktivitas sehari hari dapat dilakukan melalui internet dan komputer. Karenanya dirinya berharap dalam pelatihan ini seluruh peserta penyandang disabilitas dapat memiliki kesempatan yang sama dalam pengembangan skill dan kompetensi dalam bidang digital. 

“ Dengan adanya pengenalan TIK bagi disabilitas ini, dapat mendorong semangat para penyandang disabilitas untuk berkontribusi dalam transformasi digital dengan metode yang di lakukan Bersifat humble atau mengedepankan kan pendekatan lebih dalam pada proses pembelajaran,” jelas Jarudo.  (Ten)


Editor : Herry
 
 

Posting Komentar