![]() |
Kapolda Kepri, Irjen Pol Drs Sam Budigusdian MH Saat Acara Metro Forum Focus Group Discussion ( Fhoto : Istimewa) |
BATAM, infolingga.com – Puluhan anggota Assosiasi
Money Changer Batam, Himpunan Budaya Tionghoa (HISBUTI), Kumpulan Wanita
Tionghoa (Prety) dan tokoh masyarakat Batam menghadiri acara Metro Forum Focus
Group Discussion yang digelar oleh Polda Kepri di kopitiam hotel Penuin,
Nagoya,Batam, Sabtu pagi (11/3/2017).
Kegiatan ini
selain untuk menjalin hubungan silahturahim juga untuk menyikapi banyaknya
berita hoax di media sosial yang belum tentu akurat kebenarannya.
Kegiatan ini
berthemakan : “Plus minus media sosial” dan dihadiri oleh Kapolda Kepri, Irjen
Pol Drs Sam Budigusdian MH, Dir Intelkam Polda Kepri, Kabid Humas Polda Kepri,
Dalam sambutannya
Kapolda Kepri, Irjen Pol Drs Sam Budigusdian MH mengatakan agar masyarakat
dapat memamfaatkan media sosial dengan sebenar benarnya.
Kapolda
menghimbau masyarakat Batam dan masyarakat Kepri khususnya untuk menggunakan media
sosial untuk membangkitkan usaha di kota Batam, provinsi Kepri pada umumnya.
Pada kesempatan itu Kapolda mengajak seluruh lapisan masyarakat agar
tetap memiliki optimisme dan menyakini bahwa Tuhan sudah menggariskan bahwa
yang namanya kejahatan pasti akan kalah dengan dengan kebaikan.
Yakinlah kita semua jika kita bersatu,kata Kapolda, apabila ada berita
yang tidak benar sumbernya, kita bersamalah yang akan menjadi Cyber Army nya,
kita serang itu semua bila perlu di inisiatori oleh teman-teman media yang
sebagai adminnya.
“Jangan sampai hal yang berbau Agama di campur adukkan dengan
masalah-masalah lain, nanti ceritanya akan lain lagi, hal ini lah yang harus
kita hindari, karena hal tersebutlah yang akan menjadi bibit perpecahan,” tegas
Kapolda.
Dipenghujung sambutannya pada kegiatan Metro
Forum Focus Group Discussion Kapolda
Kepri, Irjen Pol Drs Sam Budigusdian MH menyampaiakan tiga hal yang
diperhatikan yaitu :
1.Bangun Optimisme terhadap berita-berita yang merugikan bangsa ini,
kita haru serang berita tersebut namun harus menggunakan hati yang jujur.
2.Sekarang adalah zamannya Transparansi, mau melakukan apapun
ujung-ujung nya pasti akan ketahuan, ambil contoh kejahatan E-KTP, ini
merupakan kejahatan yang hampir sempurna akan tetapi di dalam ilmu pengungkapan
kejahatan teorinya adalah “Tidak ada kejahatan yang sempurna, pasti akan
meninggalkan setitik Bukti yang akan bisa diungkapkan untuk membuktikan
kejahatan nya”.
3.Sama halnya dengan Media Sosial, sepintar-pintarnya membuat berita
Hoax, akhirnya kalau ditelusuri akan ketemu kebenarannya. (R/Ma)
Social Link