![]() |
Puluhan Ton Bawang Merah Yang Diduga Dipasok Dari Malaysia Dimuat Ke Dalam Kapal Kayu Di Pelabuhan "Tikus" Telaga Punggur Batam, (Fhoto : infolingga.com_ |
BATAM,
Infolingga.com
– Di pelabuhan “tikus” di Telaga Punggur, Batam saat ini
semakin bebas mengirimkan barang yang diduga illegal dipasok dari Malaysia. Hampir
setiap hari aktifitas pengiriman barang di pelabuhan ini dilakukan oleh para
pengusaha, barang barang tersebut yang
dikeluarkan dari Batam melalui pelabuhan itu adalah:daging, bawang merah, kentang, sayur-mayur. Diduga keras barang
barang ini didatangkan dari Negara Malaysia tanpa memiliki dokumen resmi.
Ironisnya pengiriman barang ini
luput dari pengawasan instansi terkait seperti Bea dan Cukai dan Balai Karantina
Pertanian (BKP) kelas I Batam.
Dari
hasil pantauan di lapangan seperti di pelabuhan milik AI tampak para pekerja
sedang memuat bawang merah, kentang dan daging. Di duga keras barang barang
tersebut berasal dari Malaysia tanpa memiliki dokumen resmi. Bahkan terlihat
jelas diantara barang yang dimuat ada daging yang masih dkemas dalam kotak
kardus yang bertuliskan berasal dari Selangor, Malaysia.
Petugas
Balai Karantina Pertanian (BKP) kelas I Batam berinisial SM ketika dikonfirmasi
terkait pengiriman barang ini mengatakan bahwa pemilik barang tersebut tidak
melapor ke Balai Karantina Pertanian Kelas I Batam.
“Seharusnya
pengusaha itu harus melapor kepada kami,” kata SM belum lama ini.
Padahal
pemerintah telah menetapkan bahwa untuk proses pemasukan bawang merah hanya
dapat melalui tempat pemasukan yang ditetapkan, dan hanya dapat dilakukan oleh
importir yang terdaftar dan sudah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam
Permentan Nomor 43 tahun 2011 dan Permendag
nomor 60 tahun 2012.
Kendati
mendapat informasi tersebut, pegawai Balai Karantina Pertanian (BKP) kelas I
Batam tidak segera turun kelokasi untuk melakukan tindakan.
Demikian
halnya dengan petugas Bea dan Cukai yang bertugas di pelabuhan Telaga Punggur
ketika dikonfirmasi terkait masalah ini mereka enggan memberikan komentar.
Diduga
petugas pelabuhan dan petugas Bea Dan Cukai Batam kongkalikong dengan pengusaha
pemasok barang barang tersebut yang diduga keras barang barang itu dipasok dari
Negara Malaysia.
(tim)
Social Link