-->

Ads (728x90)


Puluhan Ton Bawang Merah Yang Diduga Dipasok Dari Malaysia Dimuat Ke Dalam Kapal Kayu Di Pelabuhan "Tikus" Telaga Punggur Batam, (Fhoto : infolingga.com_


BATAM, Infolingga.com – Di pelabuhan “tikus” di Telaga Punggur, Batam saat ini semakin bebas mengirimkan barang yang diduga illegal dipasok dari Malaysia. Hampir setiap hari aktifitas pengiriman barang di pelabuhan ini dilakukan oleh para pengusaha,  barang barang tersebut yang dikeluarkan dari Batam melalui pelabuhan itu adalah:daging, bawang merah,  kentang, sayur-mayur. Diduga keras barang barang ini didatangkan dari Negara Malaysia tanpa memiliki dokumen resmi.

Ironisnya pengiriman barang ini luput dari pengawasan instansi terkait seperti Bea dan Cukai dan Balai Karantina Pertanian (BKP) kelas I Batam.

Dari hasil pantauan di lapangan seperti di pelabuhan milik AI tampak para pekerja sedang memuat bawang merah, kentang dan daging. Di duga keras barang barang tersebut berasal dari Malaysia tanpa memiliki dokumen resmi. Bahkan terlihat jelas diantara barang yang dimuat ada daging yang masih dkemas dalam kotak kardus yang bertuliskan berasal dari Selangor, Malaysia.

Petugas Balai Karantina Pertanian (BKP) kelas I Batam berinisial SM ketika dikonfirmasi terkait pengiriman barang ini mengatakan bahwa pemilik barang tersebut tidak melapor ke Balai Karantina Pertanian Kelas I Batam.

“Seharusnya pengusaha itu harus melapor kepada kami,” kata SM belum lama ini.

Padahal pemerintah telah menetapkan bahwa untuk proses pemasukan bawang merah hanya dapat melalui tempat pemasukan yang ditetapkan, dan hanya dapat dilakukan oleh importir yang terdaftar dan sudah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam Permentan Nomor  43 tahun 2011 dan Permendag nomor  60 tahun 2012.

Kendati mendapat informasi tersebut, pegawai Balai Karantina Pertanian (BKP) kelas I Batam tidak segera turun kelokasi untuk melakukan tindakan.

Demikian halnya dengan petugas Bea dan Cukai yang bertugas di pelabuhan Telaga Punggur ketika dikonfirmasi terkait masalah ini mereka enggan memberikan komentar.

Diduga petugas pelabuhan dan petugas Bea Dan Cukai Batam kongkalikong dengan pengusaha pemasok barang barang tersebut yang diduga keras barang barang itu dipasok dari Negara Malaysia.

(tim)