-->

Ads (728x90)



Ikan Masuk Dari Luar Negeri Langsung Di Pasarkan Di Batam Diduga Tampa Dilakukan Pemeriksaan Di Laboratorium Terlebih Dahulu (Fhoto : infolingga.com)
BATAM, Infolingga.com -  Di pelabuhan Sagulung Batam ikan import kerap masuk, disinyalir ikan ikan dari luar negeri itu jarang dilakukan pemeriksaan secara professional.

Seperti disampaikan oleh seorang warga berinisial A yang mengatakan di pelabuhan Sagulung,Batam sering masuk ikan dari luar negeri seperti dari Singapura dan Malaysia . Di duga ikan ikan itu tanpa memiliki dokumen dan tidak dilakukan pemeriksaan secara professional sebelum dipasarkan di Batam .

Setiap ikan yang masuk melalui pelabuhan Sagulung Batam ikan ikan itu langsung dipasarkan di Batam tanpa adanya pemeriksaan di laboratorium.

“ Jika ikan ikan itu tidak dipeiksa dilaboratorium, kita kan tidak tahu apakah ikan itu sehat  atau tidak atau bebas dari hama dan penyakit,” kata nya.

Sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 46 tahun 2014 tentang Pengendalian Mutu dan Keamanan hasil perikanan yang masuk ke dalam wilayah Negara RI yang mengamanahkan setiap ikan import harus memiliki dokumen dari Negara asal dan harus diperiksa di laboratorium Kantor Stasiun Karantina Ikan Kelas I Hang Nadim, Batam.

“Setahu saya ikan yang masuk dari luar negeri harus memiliki sertifikat kesehatan ikan dan produk perikanan yang ditanda tangani oleh pejabat /otoritas yang berwenang di Negara asal yang menyatakan bahwa hasil perikanan tidak tertular dari HPIK dan /atau HPI yang diisyaratkan serta aman untuk komsumsi manusia,” tegasnya.

Lemahnya pengawasan ikan yang masuk dari luar negeri ini, katanya, diduga keras Kepala Stasiun Karantina Ikan Kelas I Hang Nadim Batam, AS  kongkalikong dengan pemasok ikan.

Salah seorang pemasok ikan dari luar negari, kata AJ, adalah seorang  pengusaha koperasi berinisial AJ, ikan yang dipasok kebanyakan berasal dari Singapura dan Malaysia.

Sementara itu Kepala Kantor Stasiun Karantina Ikan kelas I Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Batam, AS hingga berita ini diungah tidak bersedia dikonfirmasi terkait masalah ini bahkan ketika dikonfirmasi melalui jaringan seluler hand phonenya ia tidak bersedia memberikan keterangan.

(Jhn)