.jpeg) |
| Ketua DPRD Karimun Raja Rafiza. (James/Realitamedia.com) |
By James
KARIMUN, Realitamedia.com – Bupati Karimun Iskandarsyah pernah berjanji akan mengirim dua dokter dari RSUD Muhammad Sani untuk ditugaskan ke RSUD Tanjung Batu. Tetapi hingga saat ini, baru 1 orang dokter yang datang untuk bertugas di RSUD Tanjung Batu.
“Seharusnya mereka datang hari Minggu kemarin, tapi sampai sekarang belum ada kabar. Kalau sampai sore ini belum datang, malam ini pukul sembilan UGD akan kami tutup,” kata Direktur RSUD Tanjung Batu, Suharyanto, Senin (2/5/25).
Kurangnya dokter di RSUD Tanjung Batu, sampai ke telinga Ketua DPRD Karimun Raja Rafiza. Bahkan berdasarkan laporan yang diterimanya, tidak hanya RSUD Tanjung Batu saja yang kekurangan dokter, tetapi dibeberapa Puskesmas seperti di Durai hanya ada 1 dokter dan di Niur Permai hingga saat ini belum ada dokter.
Dikatakan Rafiza, Dokter di Niur Permai hanya tercatat dalam administrasi saja, sehingga jika ada pasien yang dirujuk ke RSUD Tanjung Batu maupun RSUD Muhammad Sani menggunakan nama dokter dari Durai.
"Kebijakan Kepala Daerah yang saat ini memperbantukan dokter dari RSUD Muhammad Sani ke RSUD Tanjung Batu itu tidak bisa terlalu lama sebenarnya, hanya 1 bulan saja, karena dokter itu harus mengisi SKP. Jika lebih dari 1 bulan, apakah pihak RSUD Muhammad Sani bertanggung jawab terkait kegiatan mereka di RSUD Tanjung Batu ? dokter tersebut akan terkendala kenaikan pangkat," sebut Rafiza.
Terkait solusi, Rafiza menekankan agar Bupati Karimun sesegera mungkin merekrut dokter melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Dengan catatan, sebelum merekrut dokter Kepala Daerah harus mengeluarkan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) terlebih dahulu. Sehingga BLUD bisa langsung menerima dokter untuk Puskesmas dan RSUD Tanjung Batu yang kekurangan dokter," tuturnya.
Rafiza berharap Bupati Karimun secepat mungkin mengeluarkan Perkada karena dokter maupun tenaga kesehatan saat ini belum ada penerimaan melalui jalur CASN. (Jam)
Editor : Patar .
Posting Komentar