![]() |
Foto : Ist |
By James
KARIMUN, Realitamedia.com – Global Investment Group merupakan salah perusahaan yang menawarkan investasi kepada kliennya dengan modal dalam bentuk mata uang dollar Amereka Serikat.
Di Karimun klien dari Global Investment Group, sudah sangat menjamur mulai dari kalangan ibu rumah tangga, purnawirawan dan pengusaha.
Perusahaan investasi yang diduga illegal ini, menawarkan keuntungan yang berlipat ganda dalam waktu singkat. Setiap orang yang ingin bergabung berinvestasi modal awal yang ditawarkan sebesar 500 USD.
Setelah bergabung kliennya, akan diberikan bunga sebesar 5% hingga 6% dari modal yang ditanamnya.
Dalam satu hari pihak perusahaan memberikan bunga kepada kliennya hingga 4 kali, yakni pada pukul 13.40 WIB, 14.40 WIB, 19.40 WIB dan 20.40 WIB. Ditambah bonus pada pukul 21 40 WIB sebesar 20 USD.
Ilham salah seorang klien dari Global Investment Group, mengatakan ia ditawarkan oleh temannya yang telah bergabung di perusahaan tersebut. Temannnya itu mengatakan kepadanya bahwa modal yang ditanam akan kembali dalam waktu 15 hingga 26 hari.
“ Jika kita berinvestasi 500 USD, maka dalam waktu 15 hingga 26 hari modal kita itu akan menjadi 1000 USD dan bisa ditarik sebesar 500 USD,” kata Ilham, Sabtu (27/6)
Ilham mengatakan tidak sedikit korban yang telah menggelontorkan dana dari tabungannya untuk berinvestasi ke Investment Global Group dalam bentuk dollar Amerika Serikat. Tetapi sejak seminggu yang lalu klien perusahaan ini tidak bisa mencairkan modal yang ditanamnya dengan alasan dibekukan untuk sementara hingga tanggal 31 Desember 2025 mendatang.
Ilham dan klien lainnya merasa ditipu lantaran pihak perusahaan Investment Global Group membekukan modal yang ditanamnya.
"Bayangkan dari puluhan orang yang telah menanamkan modalnya dari hasil kerja kerasnya selama ini, tabungan yang susah payah dikumpulkan, bahkan ada yang menjual warisannya untuk berinvestasi tetapi saat ini modal yang kami tanam tidak bisa dicairkan,” katanya.
Ia berharap Polres Karimun segera menangkap pelaku, lantaran masyarakat banyak yang tertipu. (Jam)
Editor : Patar
Posting Komentar