![]() |
Ribuan warga dan mahasiswa saat gelar aksi demo di Kantor Gubernur Riau, Rabu (18/6) (Anton/Realitamedia.com) |
By Anton
PELALAWAN, Realitamedia.com – Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) menggelar aksi demo secara besar-besaran di Kantor Gubernur Riau, Rabu (18/6).
Aksi demo itu digelar guna menolak relokasi mandiri yang ditawarkam Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan (PKH) terkait lahan Kawasan Konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Dalam aksinya AMMP dengan tegas menolak rencana Satgas PKH yang akan melakukan relokasi mamdiri.
"Kami sangat keberatan dengan rencana Satgas PKH yang memaksa warga melakukan relokasi mandiri, padahal kami sudah cukup lama berkebun dan tinggal di dalam kawasan tersebut,"ujar salah seorang orator demo dengan suara lantang di atas kendaraan komando.
Mendengar bahwa warganya akan melakukan aksi demo terkait dengan relokasi mandiri dari kawasan konservasi TN Tesso Nilo di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Bupati Kabupaten Pelalawan, Zukri Misran langsung hadir dan menyampaikan komitmennya.
"Saya dari lubuk hati yang paling dalam cukup memahami bagaimana perasaan bapak dan ibu semua saat ini. Untuk itu saya berharap agar tetap tenang dan tertib agar apa yang diperjuangkan mendapat hasil yang baik," ujarnya.
Terlihat warga yang telah hadir sejak pukul 06.00 WIB pagi yang telah menempuh lebih kurang 4 hingga 5 jam perjalanan dari Kawasan Konservasi TN Tesso Nilo menuju Pekanbaru cukup tenang mendengar arahan bupati.
Kemudian Ia juga meminta agar masyarakat bersabar menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah pusat, melalui Tim Satgas PKH.
"Sabarlah, tim masih bekerja, kita berharap semoga warga mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan,"jelas Zukri.
Dalam kesempatan itu juga Zukri menegaskan dengan jelas akan komitmennya dalam memperjuangkan harapan warga yang telah memenangkannya dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati beberapa waktu yang lalu.
"Persoalan TN Tesso Nilo itu bukan kewenangan daerah namun pemerintah pusat. Walaupun begitu kami akan tetap memperjuangkan agar penertiban ini dapat berjalan sesuai harapan semua pihak,"katanya mengakhiri.
Usai bupati berdialog dengan warga, Gubernur Riau Abdul Wahid menerima perwakilan warga di ruang kerjanya dengan didampingi Kapolda Riau Irjen Pol. Hery Heriawan.
Wahid menyebutkan agar pertemuan ini dapat membuka ruang dialog lebih lanjut dan mencari solusi terbaik bagi warga masyarakat kedepannya.
Dijelaskannya lagi bahwa relokasi mandiri yang menjadi tujuan Satgas PKH telah memicu keresahan ditengah masyarakat.
"Relokasi ini telah membuat seluruh warga merasa resah dan kita berkomitmen untuk segera mendapatkan jalan keluar dari permasalahan yang telah menyita perhatian publik," katanya mengakhiri. (ton).
Editor : Patar
Posting Komentar