Bhabinkamtibmas, BHP, Pendamping Desa, dan aparatur pekon menyaksikan penyaluran BLT Dana Desa secara tunai kepada 24 KPM di Balai Pekon Sukawangi, Senin (24/6/2025). (Iwan /Realitamedia.com)
PRINGSEWU, Realitamedia.com – Sebanyak 24 warga Pekon Sukawangi, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dalam kegiatan penyaluran yang digelar pemerintah pekon setempat, Senin (24/6/2025).
Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan senilai Rp300 ribu per bulan. Jumlah tersebut merupakan akumulasi selama enam bulan, dari Januari hingga Juni 2025, dengan total dana yang diterima masing-masing warga sebesar Rp1,8 juta.
Penyaluran BLT-DD tersebut dilaksanakan secara tunai langsung (cash) tanpa melalui rekening bank. Hal ini dilakukan guna memudahkan masyarakat dalam menerima bantuan, terutama bagi mereka yang belum memiliki rekening atau terkendala akses layanan perbankan.
Kegiatan berlangsung di balai pekon dan disaksikan langsung oleh Bhabinkamtibmas Pekon Sukawangi, unsur Badan Hippun Pemekonan (BHP), Pendamping Desa, serta seluruh aparatur pekon. Suasana pembagian berjalan tertib, dengan penerima manfaat dipanggil satu per satu sesuai daftar resmi yang telah diverifikasi.
Kepala Pekon Sukawangi, Andi Maulayani, mengatakan bahwa proses penyaluran bantuan telah mengikuti aturan dan ketentuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Desa PDTT.
Ia menuturkan, sebanyak 24 KPM yang menerima bantuan tersebut telah melalui proses verifikasi sesuai kriteria yang ditentukan, seperti tergolong warga miskin ekstrem, lansia tanpa penghasilan, penyandang disabilitas, maupun keluarga rentan ekonomi pasca-pandemi.
"Setiap penerima mendapat Rp300 ribu per bulan. Untuk tahap ini, langsung dibayarkan sekaligus enam bulan, jadi totalnya Rp1,8 juta per orang," jelas Andi saat diwawancarai oleh Realitamedia.com.
Lebih lanjut, Andi menyampaikan harapannya agar dana yang diterima tidak dihabiskan untuk kebutuhan konsumtif, melainkan bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif.
"Saya berharap dana ini bisa digunakan dengan bijak. Kalau bisa, sebagian dipakai untuk usaha kecil seperti beternak ayam, bebek, atau membuka warung rumahan. Jangan sampai habis begitu saja tanpa bekas," ungkapnya.
Andi juga mengingatkan bahwa bantuan ini bersumber dari anggaran negara yang bertujuan untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat, bukan sekadar subsidi sesaat.
"Uang ini bukan untuk dihambur-hamburkan. Ini adalah bagian dari hak masyarakat yang perlu dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin," imbuhnya.
Penyaluran BLT-DD ini merupakan bagian dari realisasi program nasional pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat desa pasca-pandemi serta pengentasan kemiskinan ekstrem di tingkat pekon.
Pemerintah Pekon Sukawangi memastikan bahwa proses penyaluran akan terus diawasi dan terbuka terhadap partisipasi warga dalam hal transparansi dan pengaduan. (Iwan)
Posting Komentar