![]() |
Warga Kawasan Konservasi TNTN saat menggelar aksi damai, Selasa (17/6) (Anton/ Realitamedia.com) |
By Anton
PELALAWAN,Realitamedia.com-Kawasan Konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang berada di Kabupaten Pelalawan, Riau, memanas. Kondisi ini dipicu akibat telah gundulnya hutan yang menjadi kebanggaan Indonesia sekaligus paru-paru dunia.
Penggundulan hutan kawasan Konservasi TNTN menjadi lahan perkebunan sawit memaksa pemerintah untuk menertibkan sekaligus melakukan penindakan bagi mereka yang telah merusak hutan tropis dan habitat satwa yang dilindungi.
Dari pantauan media ini terlihat lahan areal TNTN yang luasnya 81.000 Ha telah berubah fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit.
"Kami membeli pak dari ninik mamak, bukan merambah karena kami juga punya surat dari desa,"ujar Simanjuntak (51) warga Kawasan Konservasi TNTN pada media ini, Selasa (17/6).
Ketika media ini mencoba menyusuri kepemilikan lahan dari warga setempat ditemukan puluhan nama yang berasal dari berbagai golongan, baik mantan pejabat, anggota DPRD maupun para konglomerat. Para mantan pejabat, anggota DPRD serta Konglomerat ini memiliki lahan dari ratusan hektar hingga ribuan hektar.
Hal ini diungkapkan salah seorang warga di dalam kawasan konservasi TNTN yang enggan menyebutkan namanya kepada media ini, Selasa (17/6).
Ia juga menyebutkan bahwa kawasan ini juga ada keterlibatan para pemamgku kepentingan baik di tingkat provinsi maupun Kabupaten Pelalawan.
"Sudahlah pak, sebenarnya malas kita membicarakan ini, banyak kali yang terlibat dan memiliki kepentingan politik,"ujarnya.
Untuk itu Ia hanya berharap agar pemerintah dapat memilah dan lebih memikirkan nasib warga yang hanya punya lahan satu hingga dua hektar.
"Perhatikanlah kami yang sudah tidak punya apa-apa terutama anak-anak yang masih dalam pendidikan bagaimanalah nasib mereka nanti,"ungkapnya. (ton).
Editor : Patar
Posting Komentar