-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Minggu, Mei 18, 2025 A+ A- Print Email

Prestasi Tertinggi di Indonesia, TNI AL Bersama BNN RI Timbang Ulang Tangkapan Narkoba 1,9 Ton Menjadi 2 Ton
Penimbangan ulang hasil tangkapan narkoba di Gedung Serbaguna, Mako Lantamal IV Batam, Sabtu (17/5/2025) (Ist/Realitamedia.com).

By James
BATAM, Realitamedia.com - Pangkalan Utama TNI AL IV (Lantamal IV)  bekerjasama dengan BNN RI dan Provinsi Kepri dan PT. Pegadaian untuk menimbang barang bukti narkoba yang diamankan TNI AL di Perairan Selat Durian, Kabupaten Karimun, Kepri, pada Senin (13/5) lalu. 
 
Barang bukti narkoba itu, perkiraan awalnya seberat 1,9 ton, dan penimbangannya dilakukan di Gedung Serbaguna, Mako Lantamal IV Batam, Sabtu (17/5/2025).

Danlantamal IV Batam, Laksamana Pertama TNI Berkat Widjanarko mengatakan dalam proses pelimpahan perkara maka harus diketahui berat dari barang bukti narkoba tersebut secara tepat.

“ Oleh sebab itu perlu dilakukan proses penimbangan ulang secara bersama-sama,” katanya. 

Pihaknya bekerja sama dengan BNN RI, Kepolisian dan PT. Pegadaian untuk menimbang barang bukti narkoba ini, guna menciptakan sinergitas dan transparansi serta mendukung program pemerintah dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di wilayah Kepulauan Riau.

Danlantamal IV Batam mengatakan penggagalan penyelundupan narkoba oleh TNI AL ini merupakan suatu prestasi yang tertinggi yang diraih Indonesia.

Penimbangan barang bukti narkoba ini, dihadiri Kepala BNN RI Komjen Pol DR. Marthinus Hukom. Selain mengecek barang bukti narkoba tersebut, beliau juga membahas apa saja kendala yang dihadapi sewaktu menimbang barang bukti tersebut. 

Setelah ditimbang, berat barang bukti narkoba itu seberat 2.061.293 gram (2 ton 61 kilo 293 gram). Dengan digagalkannya penyelundupan narkoba sebanyak itu, maka TNI AL telah menyelamatkan 16.731.615 jiwa generasi bangsa, jika diasumsikan dengan nilai rupiah, total nilai narkotika yang diamankan oleh TNI Angkatan Laut adalah senilai Rp.7.5 Triliun. (Jam)

Editor : Patar


Posting Komentar