.jpg)
 |
| Warga Tembesi Tower saat mengikuti RDP yang dipimpin Ketua DPRD Batam Nuryanto di ruang Pimpinan DPRD Batam, Kamis (2/5/2024) (M Ikhsan /Realitamedia.com) |
By M Ikhsan
RDP yang digelar di ruang pimpinan DPRD Kota Batam ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto didampingi Ketua Komisi III DPRD Batam, Djoko Mulyono, Dominggus Roslinus Rega Woge.
RDP ini dihadiri oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas Dinas Bina Marga dan sumber Daya Air Kota Batam, Dohar Hasibuan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Batam, Imam Tohari, Kasi Trantib Alpizar, Kabid Perhubungan BP Batam Wan Silalahi, Pusrenpros Fadhil Fadillah, serta Warga RW 16 Tembesi yang terdampak.
“RDPU ini diadakan berdasarkan lanjutan RDPU pada 25 Maret 2024 yang lalu, terkait pengaduan warga Tembesi Tower berkenaan pelebaran ROW (right of way) jalan yang dilakukan Pemko dan BP Batam,” kata Nuryanto.
.jpeg)
“ Untuk itu hari ini Kamis ( 2/5/24) kembali kita gelar untuk mendengarkan aspirasi warga RW 16 Tembesi Kecamatan Sungai Beduk, kita minta instansi terkait Pemko dan BP Batam dan Kasatpol PP agar menyiapkan data penjelasan teknis yang lebih rinci untuk mengklarifikasi,” kata Nuryanto menambahkan.
Baharudin salah seorang warga Tembesi Tower 16 sebenarnya setuju apa yang dilakukan Pemko dan BP Batam atas lahan tersebut, namun warga minta hendaknya para pejabat yang berwenang harus dengan cara baik-baik jangan menakut-nakuti warga.
Bahrudin juga mempertanyakan dan meminta dasar hukum perubahan ROW 100 meter menjadi ROW 120 meter.
Menyikapi hal tersebut, Wesly Silalahi selaku Kepala Bidang Perencanaan Perhubungan, Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam mengatakan pihaknya akan kembali melakukan pengukuran untuk menentukan batas-batas lahan yang akan dibangun pelebaran jalan.
RDP tersebut tidak mendapatkan keputusan yang final, sehingga ketua DPRD Nuryanto menjadwalkan kembali pada Minggu depan. RDP ini berjalan dengan aman, kondusif dan tertib (M Ikhsan)
Editor : Patar
Posting Komentar