-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Rabu, Mei 22, 2024 A+ A- Print Email

Warga Dusun Pelambung Karimun Resah, Kebun Kelapa Mereka Diserang Hama Ulat Api
Pohon kelapa milik warga Dusun Pelambung, Desa Pongkar Kecamatan Tebing, Karimun yang diserang hama ulat api, Rabu (22/5/2024) (James/Realitamedia.com)

By James

KARIMUN, Realitamedia.com
- Warga RT 002/ RW 001, Dusun Pelambung, Desa Pongkar Kecamatan Tebing, Karimun resah lantaran kebun kelapa mereka diserang hama ulat api. Warga minta instansi terkait membantu warga untuk membasmi hama ulat api tersebut.

Yanto salah seorang warga Dusun Pelambung mengatakan akibat diserang hama ulat api puluhan hektar pohon kelapa milik warga rusak. Bahkan banyak petani kelapa yang gagal panen. 

“ Hama ulat api itu telah muncul sejak tiga bulan lalu. Kami tidak tahu ulat api itu munculnya dari mana, tiba-tiba saja daun kelapa kami banyak yang habis dan lidinya kering,” katanya.

Keberadaan hama ulat api itu diketahuinya saat melihat daun pohon kelapa yang berada di sekitar rumahnya rusak. Kemudian ia pergi ke kebunnya dan melihat daun-daun pohon kelapanya sudah habis di makan hama ulat api.

"Saya heran melihat daun pohon kelapa banyak yang kering dan rusak. Saat dicek, ternyata banyak ulat api," kata Yanto saat ditemui di rumahnya, Rabu, (22/5/2024).

Hama ulat api itu, kata dia, mulai muncul pada bulan Maret lalu dan terus mengalami penambahan hingga jumlahnya semakin banyak.

" Daun pohon kelapa kami habis semua dimakan ulat. Selain pohon kelapa, ulat api itu juga menyerang pohon mangga dan pohon jambu," ucapnya

Ia menyebut Pemerintah Desa telah turun ke lokasi untuk melihat serangan hama ulat api. Namun belum diketahui, langkah apa yang akan dilakukan untuk mengurangi populasi ulat api tersebut.

" Sudah pernah dilakukan pengasapan, tetapi hanya mengurangi saja, dan akhir-akhir ini populasinya semakin banyak," ucapnya.

Ia berharap serangan hama ulat api ini dapat segera ditangani oleh Pemerintah Daerah, karena dikhawatirkan ulat api tersebut terus bertambah dan akan menyerang rumah warga.

Terpisah, Kadis Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun Sukriyanto Jaya Putra mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Desa telah turun ke lapangan untuk melakukan observasi. Dimana, hasil observasi itu nantinya akan dibawa ke dalam rapat untuk dicarikan solusi untuk menangani hama ulat api tersebut.

Ia menyebut pihaknya sudah melakukan pengasapan tetapi tidak berhasil memusnahkannya hanya mampu mengurangi populasinya saja. 

“ Beberapa hari ini, jumlahnya semakin banyak, sehingga kami menurunkan tim ke lapangan untuk langkah penanganan lainnya," kata Sukri saat ditemui sejumlah awak media di Karimun, Rabu (22/5/2024).

Ia menyebut pihaknya masih akan mempertimbangkan untuk dilakukan langkah penyemprotan menggunakan racun kimia, tetapi karena penggunaan bahan kimia sangat berbahaya sehingga harus melalui kajian yang panjang. (Jam)

Editor : Patar

Posting Komentar