![]() |
Walikota Amsakar saat rapat paripurna di Ruang Sidang Utama DPRD Kota Batam, (Parulian/Realitamedia.com) |
By Parulian
BATAM, Realitamedia.com - Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan bahwa Pemko Batam sepakat dengan DPRD Kota Batam untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) pada Perubahan APBD TA 2025.
Ia mengatakan Pemko Batam akan menerapkan digitalisasi dalam manegemen keuangan baik dari sisi belanja dan pendapatan, yakni pemungutan pajak dan retribusi peningkatan pengawasan serta menghindari pungutan yang memberatkan pelaku UMKM.
Hal itu disampaikannya saat rapat paripurna dengan agenda jawaban Walikota Batam atas pandangan umum seluruh fraksi DPRD Kota Batam terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam Tahun Anggaran 2025, bertempat di Ruang Sidang Utama DPRD Kota Batam, Rabu.
Selanjutnya Amsakar mengatakan pada Perubahan APBD Tahun Anggaran (TA) 2025, Pemko Batam akan menaikkan belanja operasi sebesar 6,61 %.
Hal tersebut disebabkan adanya penambahan belanja pegawai untuk CPNS dan PPPK yang baru, kemudian operasional kebersihan belanja kesehatan, belanja subsidi, hibah dan bansos yang dianggarkan secara efektif dan efisien sesuai ketentuan dan perundang-undangan.
Mengenai masukan DPRD Batam agar penyaluran dana transfer pusat dan transfer daerah agar tepat waktu, Amsakar menjelaskan Pemko Batam akan berupa menyampaikan laporan rencana penggunaan anggaran belanja dan laporan realisasi bulanan.
Terkait kenaikan belanja modal sebesar 25,70 % yang dipertanyakan salah satu fraksi DPRD Batam, Amsakar menjelaskan bahwa kenaikan itu disebabkan pembelian peralatan dan mesin untuk penanganan sampah antara lain insenerator, kendaraan pengangkut sampah.
Kemudian untuk belanja modal gedung dan bangunan seperti : pengadaan sarana dan prasarana pendidikan. Serta untuk belanja modal jalan dan jaringan dan irigasi, antara lain peningkatan jalan penanganan banjir.
Lalu belanja modal aset tetap lainnya antara lain : belanja bantuan operasional satuan pendidikan untuk pembelian buku.
Pemko Batam, lanjutnya, sepakat atas saran yang disampaikan fraksi-fraksi DPRD Batam agar terus meningakatkan PAD melalui penerapan digitalisasi pemungutan pajak dan retribusi, penambahan personel pemungutan retribusi sampah, dan kerjasama pemanfaatan aset daerah dengan pihak swasta.
Lalu meningkatkan kwalitas belanja daerah melalui program prioritas secara efektif, efisien dan tepat sasaran yang bersentuhan langsung pada masyarakat, antara lain untuk pemberian subsidi sembako, subsidi bunga pinjaman UMKM, pemberian bantuan sosial bagi lansia, perlindungan sosial pekerja rentan, pelayanan pendidikan, kesehatan peningkatan jalan penanganan banjir penguatan pelayanan administrasi kependudukan, peningkatan kesejahteraan dan penciptaan lapangan pekerjaan, ketahanan pangan melalui pemberian bantuan bibit dan pupuk dan peralatan pertanian. (ian)
Editor : Patar
Posting Komentar