-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Selasa, Juli 22, 2025 A+ A- Print Email

Bupati Roby Tanam Pohon Ketapang Kencana di Kawasan Embung DAS Kawal
Bupati Roby saat menanam pohon Ketapang Kencana di Kawasan Embung DAS Kawal, Selasa (22/07) (Ist/Realitamedia.com).

By Baringin

BINTAN, Realitamedia.com
– Bupati Bintan Roby Kurniawan melakukan penanaman pohon sebagai upaya rehabilitasi lahan di kawasan Embung Daerah Aliran Sungai (DAS) Kawal, Toapaya Utara, Selasa (22/07). Kegiatan ini diselaraskan dengan program pemanfaatan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit Tahun 2025.

Penanaman pohon dimaksudkan untuk memperbaiki fungsi lahan kritis, meningkatkan daya dukung lingkungan, serta memberikan kontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim di wilayah Bintan.

Sinergi dengan pemanfaatan DBH Sawit merupakan bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam memastikan bahwa pendapatan daerah yang berasal dari sektor perkebunan juga memberikan dampak positif bagi lingkungan hidup.

Dalam sambutannya, Bupati Roby menyampaikan bahwa rehabilitasi lingkungan harus menjadi prioritas bersama demi keberlanjutan sumber daya alam di Bintan. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha dalam menjaga kelestarian lingkungan.

"Melalui penanaman pohon ini, kita tidak hanya menanam batang pohon, tetapi juga menanam harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan lestari bagi generasi mendatang. Dana Bagi Hasil Sawit harus memberi manfaat ganda, tidak hanya ekonomi tetapi juga ekologi," kata Roby dikutip dari keterangan persnya, Selasa (22/7).

Ia juga mengapresiasi langkah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam mengintegrasikan program rehabilitasi lahan dengan potensi pembiayaan dari DBH Sawit. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh program berkelanjutan yang dapat direplikasi di wilayah lain.

Kepala DLH Bintan, Niken Wulandari, dalam laporannya menyebutkan sebanyak 392 batang pohon Ketapang Kencana ditanam pada kegiatan ini. Penanaman dilakukan untuk mengembalikan kesuburan tanah dan fungsi ekologis lahan yang rusak.

“Jenis pohon yang dipilih disesuaikan dengan kondisi tanah setempat. Harapannya dapat tumbuh optimal dan menjadi peneduh alami di daerah tangkapan air," jelas Niken.

Kegiatan penanaman pohon ini melibatkan unsur masyarakat, perangkat desa, serta stakeholder terkait, sebagai wujud kepedulian bersama terhadap pelestarian lingkungan. Jenis tanaman yang ditanam merupakan tanaman lokal yang sesuai dengan karakteristik lahan di sekitar DAS Kawal.

Pelaksanaan ini juga menjadi bagian dari langkah strategis untuk mendukung target nasional dalam pengendalian emisi gas rumah kaca serta implementasi komitmen Indonesia terhadap agenda perubahan iklim global. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam aksi nyata pelestarian lingkungan, diharapkan tercipta rasa memiliki dan kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian alam sebagai aset berharga daerah. (Bar)

Editor : Patar

Posting Komentar