-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Jumat, Juli 25, 2025 A+ A- Print Email

Rapat terkait parkir di Kantor Bupati Karimun, Jumat (25/7/2025) (James/Realitamedia.com).


By James 
KARIMUN, Realitamedia.com
– Pemerintah Kabupaten Karimun melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, menunjuk PT MSM Tiga Matra Satria sebagai pengelola parker di Karimun.

Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya digitalisasi serta optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor parkir.

Penunjukan tersebut tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkab Karimun dan PT MSM yang ditandatangani beberapa waktu lalu. Dalam skema pembagian hasil, 30 persen pendapatan parkir akan disetor ke kas daerah sebagai PAD, 45 persen untuk biaya operasional termasuk honor juru parkir (jukir) dan koordinator, sisanya 25 persen menjadi keuntungan perusahaan.

“Skema bisnisnya, 30 persen masuk PAD, 45 persen untuk operasional termasuk jukir, dan sisanya ke perusahaan karena kami juga melakukan investasi di sini,” ujar Kepala Cabang PT MSM Kabupaten Karimun, Rudi Theodorus, saat ditemui usai kegiatan sosialisasi di Kantor Bupati Karimun, Jumat (25/7/2025).

Rudi mengatakan pada tahap awal, pihaknya menggelontorkan investasi senilai Rp 2,2 miliar sebagai bagian dari total investasi yang direncanakan sebesar Rp 5 miliar.

“Investasinya bertahap, diawal sekitar Rp 2,2 miliar, total nanti bisa mencapai Rp 5 miliar,” katanya.



Secara teknis, PT MSM akan tetap memberdayakan para jukir yang sebelumnya telah ada. Saat ini, ada 51 titik lokasi parkir yang menjadi area tanggung jawab perusahaan sesuai dengan perjanjian kerja sama.

Namun, mekanisme pemberian gaji kepada para jukir masih dalam tahap pembahasan. Rudi menjelaskan, ada dua opsi yang dipertimbangkan, yakni sistem gaji tetap atau bagi hasil.

“Untuk gaji jukir nanti sifatnya opsional, bisa dibicarakan lebih lanjut. Kami juga akan terus melakukan sosialisasi, termasuk kepada koordinator atau pengelola sebelumnya,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Karimun menargetkan peningkatan PAD dari sektor parkir sebesar 10 persen di tahun pertama kerja sama. Sebagai perbandingan, kontribusi sektor ini pada tahun sebelumnya berada diangka sekitar Rp 300 juta.

“Target tahun pertama naik 10 persen. Tapi ditahun awal ini kami juga akan fokus mengumpulkan data real untuk mengetahui potensi sesungguhnya dari sektor parkir ini,” ujar Rudi. (Jam)



Editor : Patar

Posting Komentar