-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Sabtu, Juli 12, 2025 A+ A- Print Email

BP Batam Bersama BPDAS Sei Jang Duriangkang Teken MoU Rehabilitasi Hutan Lindung Duriangkang Seluas 10 Ha
BP Batam bersama  BPDAS Sei Jang Duriangkang Teken MoU Rehabilitasi Hutan Lindung Duriangkang Seluas 10 Hadi Gedung Mall Pelayanan Publik Batam Centre, Jumat (11/7) (Ist/Realitamedia.com)

By Parulian
BATAM,  Realitamedia.com
– Untuk menjaga kualitas air baku di Batam dalam rangka peningkatan layanan air bersih kepada Masyarakat, BP Batam menandatangani MoU tentang Pelaksanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Hutan Lindung Duriangkang seluas 10 Ha.

MoU tersebut diteken oleh Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu BP Batam, Hadjad Widagdo bersama Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Sei Jang Duriangkang, Haris Sofyan Hendriyanto, pada Jumat (11/7) di Gedung Mall Pelayanan Publik Batam Centre.

Penandatanganan MoU tersebut turut disaksikan, Wakil Direktur Pengelolaan Air Minum, Tumirah; Manajer Perencanaan dan Operasional Hulu, Lusy Novita; serta beberapa Pejabat Tingkat IV di lingkungan BP Batam.

Penandatanganan MoU tersebut merupakan inisiasi dari Badan Usaha SPAM, Fasilitas, dan Lingkungan BP Batam sebagai wujud kolaborasi dengan BPDAS Sei Jang Duriangkang dalam menjaga serta memelihara hutan lindung di sekitar Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk Duriangkang untuk meningkatkan kualitas air baku pada waduk dengan volume 101,2 Juta m3 dan berkapasitas 3000L/detik ini.

“Melalui MoU dengan instansi atau lembaga terkait, BP Batam terus mengajak seluruh pihak bersinergi menjaga kualitas air baku agar pelayanan air bersih kepada masyarakat Batam dapat terus meningkat baik dari sisi kualitas maupun kuantitas,” kata Kepala BP Batam, Amsakar Achmad kepada wartawan, Sabtu (12/7).

Sementara itu, Hadjad Widagdo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pulau Batam tidak memiliki sungai yang mengalirkan air sepanjang tahun ke dalam waduk sehingga hanya memanfaatkan curah hujan yang turun di catchment area kemudian ditampung di dalam waduk.

Oleh karena itu pihaknya terus berupaya menjaga DTA sekeliling waduk yang tersebar pada delapan titik di Batam, Rempang, dan Galang. 

“Tanpa kualitas hutan yang baik di sekitar DTA, kualitas air baku kita mungkin dapat terganggu salah satunya lewat proses erosi yang menyebabkan sedimentasi di waduk, oleh karena itu BP Batam terus berupaya menjaga DTA dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak,” terang Hadjad.

Hadjad selanjutnya turut mengapresiasi BPDAS Sei Jang Duriangkang dan berharap kerja sama ini akan berjalan lancar ke depannya.

“Terima kasih kepada BPDAS Sei Jang Duriangkang atas dukungannya kepada BP Batam dalam berkolaborasi menjaga ekologi di sekitar waduk-waduk khususnya dalam hal ini Waduk Duriangkang, semoga seluruh proses di lapangan dapat berjalan lancar tanpa kendala,” pungkas Hadjad.

Selanjutnya, Kepala BPDAS Sei Jang Duriangkang, Haris Sofyan Hendriyanto berharap sinergi ini dapat membawa kebaikan bagi hutan dan lingkungan di Batam.

“BPDAS Sei Jang Duriangkang terus berikhtiar untuk meningkatkan kolaborasi dengan seluruh stakeholder agar menaruh perhatian terhadap kelestarian hutan, melalui MoU dengan BP Batam hari ini harapannya kita bisa bersama-sama berkontribusi menjaga kelestarian hutan khususnya di Batam,”  pungkas Haris Sofyan.   (ian)

Editor : Patar


Posting Komentar