![]() |
Rapat dalam rangka menyambut kedatangan Tim Evaluasi dan Penilaian
Geopark Nasional, bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Jumat
(11/7) (Ist/Realitamedia.com). |
By Budi Darma
BATAM, Realitamedia.com – Bupati Natuna diwakili Wakil Ketua III Badan Pengelola Geopark Nasional Natuna, Hardinansyah memimpin rapat dalam rangka menyambut kedatangan Tim Evaluasi dan Penilaian Geopark Nasional, bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Jumat (11/7).
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak lintas sektor yang tergabung dalam Badan Pengelola Geopark Nasional (BPGN) Natuna, termasuk para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Lurah, Kepala Desa, serta unsur komunitas masyarakat seperti Komunitas Mantau Kekah dan perwakilan sekolah.
Rapat bertujuan untuk mematangkan seluruh persiapan teknis dan substansi menyambut tim evaluasi yang akan menilai kelayakan status Geopark Nasional di Natuna.
Salah satu fokus utama adalah penyusunan rute kunjungan lapangan serta kesiapan setiap titik lokasi yang akan menjadi perhatian tim penilai.
“ Geopark bukan hanya soal potensi alam, tetapi juga keterlibatan masyarakat dan kelestarian budaya lokal. Oleh karena itu, sinergi seluruh pihak sangat diperlukan untuk memberikan kesan terbaik kepada tim penilai nantinya,” kata Hardinansyah
Rapat juga merinci sejumlah agenda lapangan yang akan menjadi sasaran kunjungan, di antaranya:
- Umah Kekah sebagai pusat informasi dan studi tentang primata Natuna yaitu Kekah.
- Kawasan Mangrove di Desa Mekar Jaya sebagai representasi ekosistem pesisir.
- Kampung Tua Penagi yang sarat nilai sejarah.
- Geosite Batu Kasah dan Geosite Pulau Akar yang menjadi wisata unggulan di Bunguran Selatan.
- Pulau Tiga sebagai salah satu geosite unggulan Natuna.
- Air Terjun Gunung Ranai yang menjadi daya tarik wisata alam.
- Kunjungan ke STAI dan Museum Natuna untuk melihat keterlibatan lembaga pendidikan dan pelestarian sejarah.
- Geosite Tanjung Senubing sebagai kawasan bebatuan purba yang unik.
- Serta Peninjauan Geo Produk hasil UMKM lokal berbasis kekayaan alam dan budaya Geopark.
Seluruh lokasi ini akan menjadi titik krusial dalam evaluasi yang menentukan kelanjutan status Geopark Natuna ke tahap nasional yang lebih kuat.
Dari peserta rapat yang hadir pada rakor ini menunjukkan bahwa Pemkab Natuna mengedepankan pendekatan kolaboratif dalam pengelolaan Geopark.
Para peserta rapat berasal dari unsur pemerintah daerah, kecamatan, kelurahan, desa, dunia pendidikan, dan komunitas, sebagai bentuk keterlibatan lintas sektor dan masyarakat dalam mewujudkan pengelolaan Geopark yang berkelanjutan.
Pemkab Natuna berharap, dengan dukungan penuh dari seluruh pihak, kunjungan tim evaluator Geopark Nasional dapat memberikan hasil positif dan memperkuat posisi Natuna sebagai salah satu destinasi geopark unggulan di Indonesia. (Bu)
Editor : Patar
Posting Komentar