-->

Ads (728x90)

Ketum IWO, Jodhi Yudono Menyerahkan Pataka Kepada Ketua IWO Kepri, Rudiarjo Pangaribuan

BATAM, Infolingga.com –  Pengurus wilayah Ikatan Wartawan Online (IWO) Kepulauan Riau (Kepri) dan Pengurus IWO kota Batam untuk masa bakti 2017-2022 resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum (Ketum) IWO, Jodhi Yudono di lantai VI Hotel GGI, Batuampar, Batam, Senin (4/9/2017).

Pelantikan dan pengukuhan IWO provinsi Kepri dan Kota Batam ditandai dengan penyerahan pataka dari Ketua umum IWO, Jodhi Yudono kepada masing-masing Ketua IWO provinsi Kepri dan Batam.
 
Pelantikan dan pengukuhan organisasi profesi wartawan online ini dihadiri oleh Gubernur Kepri, Nurdin Basirun yang diwakili oleh staf ahli Gubernur Kepri, Anggota Komis II DPRD Kota Batam, Humas BP Batam, Perwakilan Pemkot Batam, Kejari Batam, PN Batam serta tamu undangan lainnya.
 
Dalam sambutannya Ketum IWO, Jodhi Yudono mengatakan potensi wartawan online di zaman sekarang ini sangat potensional. Karena ini adalah organisasi profesi wartawan untuk masa depan.
 
Thema pelantikan dan pengukuhan pengurus IWO Kepri ini Membangun Negeri melalui pemberitaan Online yang cepat akurat dan terkoreksi serta “No Hoax”
 
Hal senada dikatakan Ketua IWO provinsi Kepri Rudiarjo Pangaribuan mengatakan, kehadiran IWO di dunia digital sekarang ini mampu menjawab tantangan yang dihadapi oleh wartawan online.
 
Sehingga menurut Rudi, makin meneguhkan eksistensi dan kepercayaan masyarakat serta profesi jurnalis terutama di daerah perbatasan seperti provinsi Kepri.
 
Untuk itu, katanya, kami berharap dukungan semua wartawan serta semua pengurus IWO provinsi Kepri untuk bersama bisa memerangi hoax dengan memberikan informasi yang akurat serta dapat dipertanggung jawabkan.
 
“Media cetak adalah masa lalu. Media online adalah media masa depan,” tegasnya disambut tepuk tangan tamu undangan.
 
Ketua IWO Kota Batam Ahmad Taher menambahkan, kehadiran IWO sangat penting untuk menyaring isu-isu yang terjadi. Bahkan menurut dia berpotensi merusak bahkan memecah-belah kesatuan RI.
 
“Di sinilah kita bahu-membahu membangun Indonesia melalui pemberitaan yang cepat, akurat, dan terkoreksi dan tentunya berdasarkan fakta,” kata Taher.
 
(IK)



Posting Komentar