.jpg)
 |
| Sekda Jefridin menyampaikan sambutannya saat membuka Workshop Keterampilan Pembelaan Pidana di Hotel Beverly Nagoya, Senin (03/06/2024) (Ist/Parulian) |
By Parulian
BATAM, Realitamedia.com – Provinsi Kepri terdiri dari 2 kota dan 5 kabupaten, jumlah penduduknya sebanyak 2,1 juta jiwa. Lebih dari 50 % penduduk Kepri berada di Kota Batam yakni sekitar 1,3 juta jiwa.
Di Kota Batam banyaknya terjadi kekerasan terhadap perempuan, anak dan tindak pidana perdagangan orang.
Demikian disampaikan Sekda Kota Batam Jefridin saat membuka secara resmi Workshop Keterampilan Pembelaan Pidana mewakili Walikota Batam, yang digelar LBH APIK dan Yayasan Embun Pelangi di Hotel Beverly Nagoya, Senin (03/06/2024).
“ Batam sebagai Kota Meeting, Incentif, Convention dan Exhibition (MICE) sehingga sangat tepat menggelar acara Workshop Keterampilan Pembelaan Pidana di Batam,” kata Jefridin.
Jefridin berharap melalui workshop ini dapat menambah kebersamaan, pengalaman dan ilmu yang baru dari pelatihan ini. Sehingga dapat menambah pengetahuan dan kehati-hatian dalam memberikan pendampingan hukum.
“ Profesi sebagai pengacara adalah tugas mulia dalam membela kebenaran,” kata Jefridin.
Jefridin mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi LBH APIK dan Yayasan Embun Pelangi yang telah menyelenggarakan Workshop Keterampilan Pembelaan Pidana ini. Ia berharap melalui workshop ini diharapkan dapat menambah ilmu serta wawasan bagi pengacara dalam melakukan pendampingan hukum.
Pembukaan Workshop Keterampilan Pembelaan Pidana ini, dihadiri Kepala Divisi Administrasi Administrasi Kanwil Kumham Kepri, Kaswo S.Sos, International Bridge Justice, Karen Tse dan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Olivia Francis.
Uli Pangaribuan dari LBH APIK Jakarta mengatakan kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 3 sampai 5 Juni 2024.
Ia menyebut kegiatan workshop ini diikuti pengacara/advokat yang ada di Kota Batam. Workshop Keterampilan Pembelaan Pidana ini, bertujuan untuk membekali pembela kasus pidana dan professional peradilan dengan perangkat advokasi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendorong perlindungan hukum bagi terdakwa yang rentan.
Dikatakannya, Workshop Keterampilan Pembelaan Pidana diselenggarakan di lima wilayah yakni : Jakarta Batam Makasar, NTT dan berakhir di Jombang.
“ Dengan workshop ini dapat memperkuat kemampuan pengacara dalam pembelaan di.pengadilan. Mereka adalah para pengacara hebat yang biasa melakukan pendampingan hukum di kepolisian dan pengadilan,” katanya.
Benni Kusmarjadi, Pembina Yayasan Embun Pelangi mengucapkan terimakasih kepada YLBH APIK Jakarta yang sudah bekerjasama dengan Yayasan Embun Pelangi.
“Kami berbesar hati sekali kegiatan ini diselenggarakan di Batam. Bagaimana memberikan pendampingan hukum kepada masyarakat. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam melakukan pendampingan hukum di Batam,” katanya singkat. (ian)
Editor : Patar
Posting Komentar