-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Minggu, Juni 23, 2024 A+ A- Print Email

Pj Walikota Andri Rizal Tinjau Pelaksanaan Khitanan Massal Gratis
Pj Walikota Andri Rizal saat meninjau pelaksanaan Khitanan Massal Gratis di Puskesmas Batu X, Sabtu (22/6) (Ist /Baringin )

By Baringin

TANJUNGPINANG, Realitamedia.com
- Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang, Andri Rizal meninjau pelaksanaan khitanan massal gratis yang digelar Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang di Puskesmas Batu X, Sabtu (22/6).

Program khitanan massal gratis ini dilaksanakan dua kali yakni pada hari ini, Sabtu (22/6) di Puskesmas Batu X diikuti 100 orang anak. Dan yang kedua di Puskesmas Sei Jang, Rabu (26/6)  juga diikuti oleh 100 anak.

Dikesempatan itu, Pj Walikota Tanjungpinang, Andri Rizal mengapresiasi Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang yang telah menginisiasi program khitanan massal gratis. 

Menurutnya program ini memiliki dampak positif dalam mendidik anak-anak untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Kepada anak-anak yang mengikuti program khitanan ini, Pj Walikota Andri Rizal berpesan agar menjadi anak-anak yang saleh dan patuh pada orang tua, taat menjalankan perintah agama dan menjauhi larangannya.

“ Saat ini khitanan tidak hanya dipandang sebagai kewajiban menurut suatu agama tertentu, tetapi juga telah diakui secara global sebagai kebutuhan kesehatan bagi semua orang,” katanya.

Ia pun meminta kepada anak-anak yang dikhitan untuk terus semangat dalam belajar dan meraih cita-cita.

“Saya berpesan agar rajin belajar sehingga bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi keluarga, bangsa, dan negara,” pesan Andri.

Sebelumnya, dalam laporannya Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan pelaksanaan khitanan di Puskesmas Batu X melibatkan 10 tim petugas medis. Setiap anak yang dikhitan juga akan menerima uang transportasi sebagai bentuk apresiasi.

“Perkiraannya, kegiatan hari ini akan selesai sekitar jam 6 sore. Durasi bervariasi karena ada juga anak yang merasa takut-takut,” kata Rustam.

Ia menyebut sebenarnya lebih dari 300 anak mendaftarkan diri untuk mengikuti khitanan massal ini. Namun, karena keterbatasan, hanya 200 anak yang dapat difasilitasi pada tahun 2024, dengan prioritas diberikan kepada anak yang lebih dewasa.

Tahun lalu, katanya, Pemko Tanjungpinang memberikan uang transportasi bersama sarung dan tas kepada anak yang dikhitan. 

“ Tetapi untuk tahun ini mereka hanya mendapat uang transportasi sebesar Rp100 ribu,” katanya. (Bar)


Editor : Patar

Posting Komentar