Polres Karimun Masih Menunggu Hasil Autopsi Jenajah Janda Beranak Empat yang Ditemukan Tewas di Rumahnya

Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus (Fhoto : James/Realitamedia.com)

By James

KARIMUN, Realitamedia.com – Polisi masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri dan dokter RSUD Muhammad Sani untuk mengungkap kematian seorang janda beranak empat berinisial Ha (31).
 
Korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Perumahan Sinar Indah 2, Blok K36, Kelurahan Teluk Uma, Kecamatan Tebing, Karimun, Sabtu (17/2/2024) lalu.

Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus saat ditemui wartawan di Mapolres Karimun mengatakan meteri penyelidikan masih rahasia dan ia membenarkan pihaknya masih menunggu hasil autopsi.

“ Untuk materi-materi belum bisa diungkapkan karena masih ranah kepenyelidikan dan masih menunggu hasil autopsi. Terkait apakah di dalamnya ada tindak pidana kita tunggu hasil penyelidikannya,” kata Kapolres Karimun.

Dikatakannya hasil autopsi seharusnya keluar hari ini Senin (19/2/2024) tetapi hingga saat ini belum ada kabarnya.

“ Biasanya hasil autopsi itu akan keluar dalam waktu satu minggu namun hingga saat ini belum ada hasilnya.Mungkin besok kita tunggu saja,” katanya.

Kapolres juga meminta kepada keluarga korban agar sabar menunggu hasil autopsy dari jenajah korban.
Terkait pacar korban yang merupakan anggota TNI, Kapolres mengatakan beliau telah diamankan di Denpom tetapi statusnya masih praduga tidak bersalah.

“ Saat ini masih proses penyelidikan sesuai dengan bukti-bukti yang ada di lapangan setelah itu teman korban itu yang merupakan oknum TNI akan diproses sesuai dengan aturan di militer,” katanya.

Ketika ditanya terkait sepeda motor korban, Kapolres membenarkan sepeda motor itu memang ada dan pacar korban selalu datang ke rumah korban meminjam sepeda motor tersebut untuk keluar.

Kapolres menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan analisa dari rekaman CCTv di rumah Ha dan meminta keterangan saksi-saksi. 

Ningsih kakak korban (James/Realitamedia.com)

“ Kami masih melakukan proses analisa dari rekaman CCTv di rumah korban dan meminta keterangan dari saksi yang saat ini jumlahnya ada 6 orang saksi,” katanya.

Di tempat yang sama, Ningsih kakak korban menjelaskan dari rekaman CCTv di rumah korban terlihat mulai kejadian awal hingga korban ditemukan tewas.

Dari rekaman CCTv itu, katanya, terlihat korban sempat bertengkar dengan pacarnya berinisial PS.

“ Kalau korban ribut dengan korban ada terlihat di CCTv itu,” katanya.

Ningsih juga menjelaskan di CCTv itu terlihat korban menangis. Dari rekaman CCTv tersebut diperkirakan jarak waktu dari Ps meninggalkan rumah korban hingga jenajah korban ditemukan sekitar 1 jam.

Ningsih juga mengakui sudah memberikan keterangan kepada penyidik, ia dan keluarganya berharap agar hasil autopsi segera keluar, supaya kematian korban dapat segera terungkap. (Jam)

Editor : Patar