-->

Ads (728x90)

Selain Alergi Wartawan. KPU Pringsewu Diduga Gelapkan Dana Operasional
Kantor KPU Kabupaten Pringsewu. (Net).

 By Iwan

PRINGSEWU, Realitamedia.com  - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pringsewu, Sofyan Akbar Budiman diduga menggelapkan dana operasional KPU. Dugaan ini mencuat, imbas dari adanya kegiatan di KPU, kabarnya belum dibayar hingga berita ini unggah. 

Terkait dugaan tersebut, wartawan www.realitamedia.com pun telah beberapa kali melakukan konfirmasi, baik secara langsung dengan cara datang ke kantor KPU Pringsewu hingga menghubungi Sofyan Akbar Budiman selaku Ketua KPU  Pringsewu melalui telepon dan WA, namun Sopyan tidak ada respon sama sekali. 

Menurut caratan Wartawan www.realitamedia.com, pada hari Jumat tanggal 16 Februari 2024 lalu, Sopyan dikonfirmasi terkait dugaan belum dibayarnya uang armada angkutan logistik, Sopyan tidak merespon. Parahnya, Sopyan mengangkat telefon, namun Sopyan hanya diam tidak menjawab sedikitpun.

Kemudian, pada gari Kamis 22 Februari 2024 lalu, wartawan realitamedia.com kembali melakukan konfirmasi via Chat WhatsApp, sehubungan dengan adanya kabar dugaan Ketua PPK Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu menghilang dan kabur membawa uang operasional dana  pleno di Kecamatan Banyumas, Sopyan juga tidak meresponnya.

Ternyata, kejadian yang dialami wartawan www.realitamedia.com ini juga dialami wartawan lainnya. Menurut salah seorang wartawan yang enggan disebut namanya itu bahwa Ketua KPU Pringsewu yang menjabat saat ini Alergi terhadap wartawan. Ia mengaku sangat kesulitan memuat berita berimbang tentang kegiatan KPU Pringsewu, karena ketua KPU-nya selain alergi dengan Wartawan juga kurang bersahabat dengan wartawan.

Wartawan tersebut mengaku pernah menghubungi Ketua KPU Pringsewu namun tidak dilayani, akibatnya sang wartawan merasa sangat kesal.  Atas kekesalannya tersebut, wartawan tersebut kemudian mendatangi kantor KPU dan meminta supaya Ketua KPU dapat bersinergi dengan awak media. Dan tidak mempersulit ketika wartawan hendak melakukan konfirmasi ke pihak KPU, khususnya ketua KPU-nya.

"Saya pernah begitu juga, kemudian saya datangi kantor KPU dan bertemu pihak KPU kemudian saya meminta agar bisa angkat telfon ketika awak media menghubungi, "ungkap wartawan tersebut inisial (red), Jumat (23/2/24).

Di tempat terpisah, Ketua Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Kabupaten Pringsewu Davit Segara, menyikapi prilaku Ketua KPU Pringsewu mengatakan dirinya meminta agar pihak KPU Kabupaten Pringsewu dapat memberi ruang komunikasi bijak terhadap awak media.

Menurutnya, media massa harus terus membangun kepercayaan publik di tengah informasi yang melimpah. Sesuai fungsinya, Media sebagai pemberi informasi perlu menampilkan isi berita objektif dan berimbang.

‘’ Tolonglah jangan begitu. Berita berimbang itu memerlukan konfirmasi, jadi saya minta KPU untuk bisa bersinergi dengan awak media. Semoga sinergi kita terus terbangun. Semoga kita bisa memberikan masukan untuk kemajuan Kabupaten Pringsewu, "tutupnya.

Sementara itu Sekretaris KPU Kabupaten Pringsewu Ari Mulando via telepon, menyikapi keluhan awak media  menjelaskan bahwa nomor handphone milik ketua KPU sedang tidak normal.

"Nomor dia itu pernah kena hack. Dia ada nomor yang lain dan nomor dia itu jarang aktif, "kata Ari Mulando. (Iwan)

 

Editor : Patar

Posting Komentar