![]() |
Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar saat mengunjungi Rumah Singgah Kabupaten Natuna di Batam, Selasa (11/4/2023) (Fhoto : istimewa) |
By Budi Dharma
NATUNA, Realitamedia.com – Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna tidak hanya mempertahankan program Rumah Singgah Kabupaten Natuna di Batam, tetapi juga bisa mengupgrade, tambahan dengan bangunan yang memiliki fasilitas kamar lebih banyak lagi.
“ Manfaat Rumah Singgah Kabupaten Natuna di Batam itu sangat besar bagi warga Natuna yang berobat ke Batam,” kata Wan Arismunandar kepada sejumlah awak media, Rabu (12/4/2023).
Sejak dua tahun terakhir, bangunan Rumah Singgah yang diprakarsai Pemkab Natuna dengan status pinjam pakai ini, keberadaannya sudah membantu meringankan puluhan warga asal Natuna, selama menjalankan rujukan berobat di Kota Batam.
Ia mengparesiasi atas upaya dan perhatian Bupati Natuna Wan Siswandi S.Sos, M.si menyediakan fasilitas Rumah Singgah di Batam untuk masyarakat Natuna.
Wan Arismunandar setiap melakukan perjalanan dinas, kerap mengunjungi Rumah Singgah tersebut yang berada di Perumahan Tiban BTN Regency Blok A Nomor 5, Sekupang, Batam. Rumah Singgah tersebut memiliki fasilitas 7 kamar tidur, menjadi solusi tepat sasaran untuk membantu meringankan beban keuangan masyarakat Natuna yang menjalani rujukan berobat di Batam.
Setiap mengujungi Rumah Singgah tersebut beliau kerap memberikan motivasi kepada pasien dan keluarga pendamping agar tetap semangat menuju kesembuhan dalam masa berobatnya.
Dengan adanya Rumah Singgah tersebut pasien dan keluarga pasien tidak perlu kwatir jika hendak berobat ke Batam.
Ia berharap kejadian seperti yang dialami warga asal Pulau Tiga Kabupaten Natuna ke depan tidak terjadi lagi. Warga asal Pulau Tiga tersebut menderita penyakit tumor ganas stadium akhir dibagian kepala. Ia meninggal dunia akibat terlambat dirujuk berobat ke rumah sakit yang ada di Batam.
Umumnya warga Natuna menerima rujukan, disebabkan keterbatasan fasilitas penanganan medis di RSUD Natuna, dengan jenis penyakit yang cukup serius, sehingga tidak jarang bagi pasien, menjalani rujukan harus didampingi pihak keluarga.
Kendatipun pasien bisa menggunakan fasilitas berobat yang dijamin BPJS, namun, masyarakat dengan berbagai kondisi dan latar belakang ekonomi, tetap harus menyiapkan modal tidak sedikit, untuk menanggung keperluan transportasi, penginapan dan konsumsi selama berjalannya masa berobat.
Menurut Wan Arismunandar lokasi Rumah Singgah tersebut cukup strategis, berada di tengah kota yang mudah menjangkau akses ke Rumah Sakit besar yang ada di Batam seperti, RS Awal Bros Batam dan RS Embung Fatimah.
Saat ini Pemkab Natuna mempercayai kepada Hayunayati warga Desa Sungai Ulu untuk mengelola Rumah Singgah tersebut.
Menurut Hayunayati Rumah Singgah tersebut tidak pernah sepi pengunjung, saat ini 5 dari 7 kamar yang ada di Rumah Singgah dihuni oleh masyarakat Natuna yang menjalani proses rujukan berobat jalan.
Kebanyakan warga yang dirujuk RSUD Natuna untuk berobat di luar Natuna, menderita penyakit serius seperti, kanker ganas, tumor, jantung dan penyakit dalam lainnya, hampir sebagian besar pasien tidak cukup menjalani masa berobat selama seminggu.
Dengan kehadiran Rumah Singgah ini, masyarakat Natuna yang menjadi pasien dan keluarga pendamping, sedikitnya bisa menghemat untuk biaya penginapan atau hotel selama berobat, karena bangunan ini disiapkan pemerintah secara gratis.
Keberadaan Hayunayati bersama satu rekannya, selain ditugasi mengelola unit bangunan ini, juga banyak membantu melayani keluarga pasien, yang memerlukan sarana tranposrtasi ambulance hingga mendampingi pasien ke rumah sakit selama pengobatan. (Bu)
Editor : Herry
Posting Komentar