-->

Ads (728x90)

Investasi Asing Naik 48,5 %, Rudi : Batam Sukses Meningkatkan Realisasi Investasi PMA Provinsi Kepri
Kepala BP Batam Muhammad Rudi saat bertemu dengan calon investor di Kantor BP Batam, Batam Centre, Sabtu (1/4/2023) (Fhoto : Humas BP Batam)

By Parulian

BATAM, Realitamedia.com  - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia mencatat investasi asing di Batam tahun 2022 naik 48,5 persen atau sebesar USD 746,85 juta dengan jumlah 1.738 proyek.

Sedangkan realisasi investasi ditahun tersebut mencapai Rp 13,63 triliun. Di mana, Penanaman Modal Asing (PMA) memiliki persentase cukup dominan yakni sebesar 82 persen atau setara dengan Rp 11,11 triliun.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi saat ditemui awak media di Batam Centre, Sabtu (1/4/2023) mengatakan angka tersebut cukup dominan jika dibandingkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang hanya mencapai Rp 2,52 triliun,-  dengan total 2.153 proyek.

“ Dengan meningkatnya investasi asing tahun 2022 lalu, maka saya optimis pertumbuhan ekonomi Kota Batam akan terus meningkat,” tegas Rudi.

Ia menyebut keberhasilan BP Batam mendongkrak peningkatan nilai investasi asing juga memberikan pengaruh positif terhadap realisasi PMA di Provinsi Kepri.

“ Kota Batam sukses menyumbang persentase cukup besar terhadap realisasi investasi PMA Provinsi Kepri yaitu sebesar 79,97 persen,” katanya.

Berdasarkan arahan Menko Perekonomian, kata Rudi, angka tersebut pun diharapkan terus naik setiap tahunnya. BP Batam pun juga sedang menyiapkan fasilitas pendukung seperti infrastruktur jalan, pengembangan dan peningkatan Bandara Hang Nadim Batam serta Pelabuhan Batu Ampar.

Menurut Rudi investasi merupakan hal yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Batam.

Sebagai salah satu wilayah industri yang maju di Indonesia, sejumlah sektor industri pun berkembang cukup pesat di Kota Batam seperti manufaktur, jasa, pariwisata dan perdagangan.

Tidak hanya itu, kemudahan dalam berinvestasi di Kota Batam juga didukung dengan letaknya yang strategis dalam perdagangan internasional.

Pria yang menjabat sebagai Walikota Batam ini menyebutkan ada lima sektor yang menarik minat investor asing diantaranya :
Pertama adalah Industri  Mesin, Elektronik, Instrumen Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optik dan Jam dengan realisasi investasi Rp. 4,24 triliun.
Kedua, Industri Kimia dan Farmasi  dengan realisasi investasi Rp. 2,46 triliun.
Ketiga Industri Makanan dengan realisasi investasi Rp. 2,09 Triliun.
Keempat, sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran dengan total realisasi Rp. 1,14 triliun.
Kelima, sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya dengan realisasi Rp. 0,94 triliun.

“ Dari kelima sektor tersebut, hanya sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran yang didominasi oleh investor dalam negeri,” katanya.

Rudi optimis pembangunan yang sedang dikerjakan untuk kepentingan umum dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Batam dan kemajuan Kota Batam.

“ Hal ini akan berdampak untuk daerah lain dan BP Batam sedang persiapkan kemajuan itu. Mari kita dukung bersama-sama," pungkasnya.

Di tempat yang sama Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan target investasi PMA Kota Batam sudah terpenuhi.

"BP Batam identik dengan PMA. Untuk target realisasi PMA sudah terpenuhi, dan ada tiga sektor yang cukup dominan yakni industri mesin elektronik, instrumen kedokteran dan peralatan listrik. Lalu ada sektor industri kimia dan farmasi serta makanan," ungkapnya.  (ian)

Editor : Herry
 

Posting Komentar