![]() |
| Barang yang tanpa dilengkapi dokumen kepabeanan yang diamankan Tim Patroli BC Batam 10029 di wilayah Perairan Tanjung Sauh, Selasa (28/10) sore (Parulian/Realitamedia.com). |
By Parulian
BATAM, Realitamedia.com– Tim Patroli Laut Bea Cukai (BC) Batam 10029 mengamankan kapal Speed Boat JJ Indah 2 di wilayah Perairan Tanjung Sauh, Selasa (28/10) sore.
Kapal speed boat tersebut diamankan lantaran diduga hendak menyelundupkan berbagai macam barang yang tidak dilengkapi dokumen kepabeanan.
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe B Batam, Zaky Firmansyah mengatakan kapal speed boat tersebut berhasil diamankan berawal dari patroli pengawasan rutin di jalur pelayaran yang rentan digunakan untuk aktivitas ilegal.
Zaky mengatakan petugas mencurigai speed boat tanpa penumpang yang melaju dari Punggur menuju Tanjung Uban.
“ Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan tumpukan karung dan paket kiriman berisikan berbagai macam barang dan dalam jumlah besar memenuhi hampir seluruh ruang kabin kapal,” katanya.
Atas temuan tersebut, speed boat lantas dibawa ke Dermaga Bea Cukai di Tanjung Uncang, serta mengamankan tiga orang awak kapal dan melakukan proses pencacahan terhadap barang muatan.
“ Kasus ini sedang dalam proses penelitian guna mengidentifikasi jenis barang serta memastikan unsur pelanggaran, termasuk potensi pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 17 tahun 2006 tentang Kepabeanan,” katanya.
Zaky menegaskan bahwa Bea Cukai Batam semakin memperkuat pengawasan laut sebagai upaya menekan peredaran barang ilegal yang berpotensi merugikan negara.
“Sebagai garda terdepan dalam pengawasan, patroli laut rutin harus terus digiatkan mengingat Batam merupakan wilayah yang strategis. Penindakan ini menjadi salah satu bukti peran Bea Cukai sebagai community protector dalam melindungi masyarakat dari peredaran barang selundupan,“ katanya.
Ia mengatakan bahwa pengawasan wilayah perairan yang luas membutuhkan kerja keras dan strategi yang terukur. Bea Cukai Batam berkomitmen untuk meningkatkan keamanan melalui patroli laut, intelijen, serta pemanfaatan teknologi.
“ Upaya berkelanjutan ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan mencegah masuknya barang ilegal maupun berbahaya ke wilayah Indonesia,” katanya. (ian)
Editor : Patar

Posting Komentar